Halaman

Rabu, 19 November 2014

Promosi ~ 4

Zavella 155rb (Bhn Crystal Spdx + Pashmina Spdx Korea). Kancing Mati. Fit to XL. Ready

80rb Ready, LV Brown Serut ~ Mat katun rayon tgn pjg bisa serut.kancing hidup. Fit L besar.

150rb ,kebaya modern Risma batik(10)~ katun halus import komb songket batik+pashmina

Minggu, 16 November 2014

Promosi ~ 3

126rb (MERISKA, ATASAN peplum blkg karet + ROK 2 layers blkg karet +PASHMINA, 1wrn) korea spdx

Diendra7 155rb (Rayon Spdx Super + Pashmina Spdx Korea). Fit to XL. Ready

90rb_Tied_knitted_loose_cardie_Bahan_mango_rajut_halus_tebal_import_Fit_to_XL

Minggu, 09 November 2014

Promosi ~ 2

ecer 130rb, resel 120rb Alifha Queen (Maxi_Dress_Tgn_Panjang,_Kombinasi_Brukat_+_Belt_Obi_lepas_brukat_+_Pashmina_Sifon)
Fit_XL,_Spandex_Korea

100rb_peplum_kaca_bahan strech(tebal) fit to L besar

ecer 155 rb, resel 145rb
maxi_joy_gamis+cardi_matt_spandek_rayon_super adem), jeans

Shim Changmin Mencontek ~~~

FF yang gaje bgt....

“hoamhh.. pagi yang cerah”, ucap si namja cantik nan tampan ini.

“wew”, terkejut Jae ketika dia melihat Changmin seperti seonggok batu besar yang tak berdaya.

Dengan wajah Changmin yang kusam, kusut, dan pensil yang mendarat di antara bibirnya yang tipis dan hidungnya yang lumayan besar, didepannya terdapat buku pelajaran matematika dengan hitungan yang amat-amat sulit –bagi Jae-.

“Changmin-aa, sedang apa kau??”, Jae dengan perasaan takut, mencolek pundak Changmin daaann….

“aaaaaaaaaa”, teriak Changmin sekencang-kencangnya, sekeras-kerasnya membuat Jae lari terbirit-birit. Sepertinya kata-kata Jae tadi harus dicabut dan diganti menjadi Pagi yang Kelam.


***

Selasa, 28 Oktober 2014

"JODOH" ~ 6 (End)


~ 6

“ne, gomapta. Ehm.. Jiyeol imnida. Kau?”, lagi-lagi Jiyeol tersenyum memperllihatkan giginya. “haha..kenapa kau suka sekali tersenyum seperti itu?”, Yunho bukan menjawab pertanyaan Jiyeol malah tertawa.
“Ya! memangnya kenapa?”, Jiyeol cemberut. “kau lucu, jarang sekali ada yeoja yang sepertimu”, ucap Yunho membuat Jiyeol tersipu. “ekhm.. aku Yunho”, lanjut Yunho.
“mungkin ada sesuatu yang mengirimmu kemari. Hm.. tapi apa ya?”, Yunho terlihat berpikir. Jiyeol memandangi Yunho dengan perasaan yang tak tentu. Jiyeol benar-benar merindukan namja ini ketika dia berada di sekolah semalaman.
“aku akan menjagamu. Aku akan disini terus. aku juga bisa tidur di bawah dengan kasur lipatku”, senyum Yunho. Jiyeol merasa tenang dan nyaman melihat senyum yang terukir dari wajah Yunho.
Entah apa yang membuat Jiyeol memperhatikan Yunho yang sedang tidur. ‘aku merasa nyaman di dekatmu Yun. Walaupun kita baru beberapa hari bersama. tapi aku merasa dekat denganmu. Aku merasa beruntung bertemu denganmu disini. aku tidak tahu bagaimana jadinya jika kau tidak  disini?’ batin Jiyeol.

"JODOH" ~ 5


~ 5

“ada yang bisa aku bantu ahjumma?”, Jiyeol menawarkan jasanya pada ahjumma di dapur yang sedang sibuk memasak.

“Ya Tuhan, kau mengagetkanku Jiyeol”, ucap ahjumma lalu membelai rambut panjang Jiyeol. “sejak kapan kau ada disini?”

“baru saja hehe.. hmm ternyata masakan ahjumma dan ibuku sama yaa”, puji Jiyeol mencoba menggantikan ahjumma mengupas wortel.

“benarkah?”, Jiyeol hanya mengangguk sambil tersenyum. “kau bisa saja. Oh iya, Hara belum bangun?”

“belum ahjumma, mungkin dia masih lelah”, jawab Jiyeol masih fokus dengan sayurannya.

“bukankah hari ini mau pergi ke rumah temanmu? Mau pergi jam berapa?”

“hmm.. jam berapa ya? Mungkin terserah Yunho saja, karena kan dia yang tahu alamat nya ahjumma”

“memangnya mau ke daerah mana? Lebih baik pagi hari saja perginya jadi sampai sana tidak terlalu siang kan?”, ahjumma memberi usul. Jiyeol hanya mengangguk.

Promosi ~


Pagi, siang, malam semuaaaa....
Saya mau promosi baju nih, mungkin ada yang berminat ^^

90rb, bahan jersey, pinggang full ban karet


 145rb, Simply, Maxi, Jersey+Pashmina
Sifon Busui Friendly, Super Tebal

Hannah Maxi, ecer 125rb, reserl 115rb
Maxi spandex+bolero+pashmina
all size fit to L

Selasa, 16 September 2014

"JODOH" ~ 4

~ 4

            Pukul 9 malam, Jiyeol masih saja membuka jendela kamar Yunho. Merasakan hembusan angin yang menyentuh pipinya. Ia menatap langit malam Seoul, tempat yang ingin sekali Ia datangi. Tapi sekarang, dia malah merasa menyesal karena pergi ke Seoul hanya membuat hatinya tak karuan.

“cepatlah tidur, hari sudah malam!”, ucap Yunho ketika masuk ke kamarnya.

“hmm”, Jiyeol hanya berdehem.

‘kenapa dengannya?’ tanya Yunho dalam hati. “oh iya, tadi kau ingin bicara apa?”

“entahlah, aku lupa”, Jiyeol hanya mengangkat bahunya tanpa menoleh ke arah Yunho. ‘aku takut jauh darimu Yun’, batin Jiyeol.

“aish.. aku bisa tebak, kau pasti ingin berkata padaku bahwa kau menyukainya. Kau takut jauh darinya, iya kan?”, tanya Yunho sambil menggelar kasur lipatnya di lantai.

“mwo?!”, Jiyeol berteriak tapi cepat-cepat dia menutup mulutnya, berharap tidak ada yang mendengar selain Yunho. Jiyeol mendekat ke arah Yunho, menatapnya wajah Yunho lekat-lekat.

“aish, aku tidak suka kau melihatku seperti itu!”, Yunho memalingkan wajahnya tapi gagal karena Jiyeol sudah berhasil memegang wajah Yunho dengan kedua telapak tangannya.

‘Ya Tuhan’

Minggu, 14 September 2014

"JODOH" ~ 3

~ 3

        Esoknya, ketika sekolah libur. Jae, Yoochun, Junsu dan Changmin pergi ke rumah Yunho untuk menjalankan misi mereka. Mereka sedang berpikir mencari jalan keluar agar cepat menemukan seseorang yang Jiyeol cari. Mereka sekarang berada di kamar Yunho, tepatnya dilantai kamar Yunho. Mereka duduk di bawah yang beralaskan karpet. Lengkap dengan makanan ringan dan minuman segar buatan eomma Yunho. sedangkan Jiyeol hanya memperhatikan mereka satu persatu. ‘kenapa mereka baik sekali padaku?’ batinnya bertanya-tanya.

“ah, bagaimana kalau kita mencari akun twitter orang itu saja”, Changmin mendapatkan ide yang sempurna. Dia mendapatkan anggukan yang antusias dari sahabatnya itu.

Yunho mengeluarkan sebuah laptop dari tas ranselnya beserta modem eksternal yang ia beli bersama dengan Yoochun tahun lalu.
“ini”, Yunho menyerahkan laptopnya kepada Jae. “kau saja yang mengetik”, ucap Jae malas.

“aish, aku tidak kenal dengan namanya media social twitter atau apalah itu”, cibir Yunho. “apa yang kau lakukan sih jika di rumah? Aigo”, kesal Yoochun pada namja yang tidak bergaul ini.
“main games. Itulah pekerjaanku”, jawab Yunho ketus.

Akhirnya daripada mendengarkan ocehan-ocehan yang tidak jelas, Changmin turun tangan kembali mengetikan sebuah alamat web. www.twitter.com.

"JODOH" ~ 2

~ 2

        Pagi hari sudah datang lagi, sejak kemarin dia masih saja memikirkan Jiyeol. ‘Bagaimana dia di sekolah? dia tidur dimana?’ Itulah yang Yunho pikirkan. Kemarin ketika teman-temannya kembali ke sekolah, dia hanya menunggu di luar. Tapi sekarang Ia malah mengkhawatirkan Jiyeol, gadis yang tidak tahu darimana asalnya. Tiba di sekolah pun, Ia langsung berlari menuju kelasnya, walaupun dia sangat ingin sekali melihat Jiyeol tapi Ia urungkan niatnya untuk mencari Jiyeol.

Teet.. Teet.. Bel istirahat berbunyi..

“apa dia pulang ke rumahmu?”, tanya Jaejoong sambil meminum sekaleng jus yang sudah dipesannya.

“ani”, jawab Yunho singkat. “huft, apa mungkin dia tersesat ya”, Changmin kembali dalam pikirannya sendiri.
“tidak mungkin, kemarin dia bisa kembali lagi ke rumahku ketika aku menurunkannya di jalan yang agak jauh dari rumahku”, jelas Yunho.

“tapi apa kau ingin dia kembali?”, tanya Junsu hati-hati. Yunho melirik Junsu tajam. “ah aku hanya bercanda”, Junsu meneguk minuman kalengnya. Yunho mengangkat bahu.


"JODOH" ~ 1

~ 1

“kenapa eomma tidak pernah mengizinkan aku pergi ke Seoul? Wae?”, seorang gadis bertanya pada eommanya dengan nada marah. Pasalnya Ia tidak diperbolehkan eommanya untuk pergi jauh.

“bukan eomma tidak mengizinkanmu nak. Tapi kau belum pernah kesana, eomma tidak bisa mengantarmu”, jawab eomma dengan suara yang halus agar putrinya tidak marah lagi.

“eomma, aku kesana menemui temanku. Tenang saja. Aku bisa menjaga diriku”, ucap gadis itu lagi meyakinkan eommanya. Tapi eomma tetap pada pendiriannya.

“aish.. eomma selalu saja seperti itu. selalu menganggapku hanya anak kecil yang belum tahu apa-apa”, gadis itu sangat kecewa pada eommanya, Ia pun berlari ke lantai atas menuju kamarnya tapi sesuatu terjadi dan…

“eommaaaaa…..”, Ia terpeleset dari tangga ketika sedang berlari. Kepalanya terbentur lantai, darah segar mengalir dari kepala belakangnya.

“Jiyeoollll”, teriak eommanya histeris melihat anaknya tak berdaya.

Jumat, 12 September 2014

Found You!! ~ Chapter 8 (End)

Akhirnya setelah sekian lama FF ini lumutan, sekarang selesai jugaa..
Ya walaupun gak bagus2 amat tapi setidaknya cukup membuatku senang ^^

-------------------

Part 8~

            Jiyeol menatap keluar jendela, cuaca sore ini sangat mendung. Sama dengan suasana hatinya saat ini. Setelah beberapa jam yang lalu, mendapati kenyataan bahwa Yoochun masih mencintai Hara, Jiyeol hanya melamun. Berfikir.

“ekhm..”, suara berat yang sangat khas sekali terdengar. Jiyeol tahu siapa dia. “apa kau akan terus melamun?”, Tanya Yunho yang sekarang sedang menatap foto Jiyeol dan Yoochun. ‘mungkin aku lebih pantas berada disamping Jiyeol’ pikir Yunho sambil tersenyum sendiri.

“kenapa? Apa aku terlihat lebih gemuk di foto itu?”, Tanya Jiyeol menatap Yunho sinis. Yunho kaget, senyumnya tiba-tiba pudar. “aniyo”, jawabnya.

“sudahlah tidak usah sedih ter-” “siapa bilang aku sedih? Kau jangan sok tahu”, sewot Jiyeol memotong omongan Yunho. “tidak sedih tapi selalu memikirkannya”, sindir Yunho. Jiyeol hanya diam.

“ya sudah istirahatlah, jangan terlalu banyak pikiran. Aku pulang dulu ne”, Yunho tersenyum lalu keluar dari kamar Jiyeol. “belum pernah aku melihat senyum semanis itu dari Yunho”, Jiyeol tersenyum senang.

*****

Tahun Baru

FF yang ini udah dipublish disini belum ya?
Lupa saya...
Tapi tak apa lah, ini sebenernya FF dari tahun lalu hehe..


Detik-Detik Tahun Baru di Kediaman DB5K

            Changmin berlari ke arah hyungnya yang sedang sibuk membersihkan rumah, sendirian tanpa ada yang membantu.

“hyung, apa yang harus disiapkan untuk nanti malam?”, tanya Changmin dengan mata yang berbinar-binar dan senyum yang merekah keluar dari bibir tipisnya. Di dalam bayangannya, banyak ayam bakar yang berterbangan di atas kepalanya.

            Jaejoong yang mendengar pertanyaan Changmin, menatap Changmin sinis. “kau bertanya apa yang harus disiapkan?”, tanya Jaejoong dengan sedikit senyum yang dipaksakan. Changmin mengangguk senang, dalam hatinya berkata ‘pasti Jaejoong hyung menyuruhku untuk menyiapkan pesta tahun baru. Aah senangnya’.

Senin, 06 Januari 2014

~YunJiyeol~



Author Aneh : IkaYunho
Title : ~YunJiyeol~

=====================================================================

“aigo”, Jiyeol hampir berbisik sendiri.

            Beberapa jam yang lalu, ruangan kantor yang selalu ramai diisi dengan suara-suara para karyawan, sekarang terlihat sepi sekali. Di ruangan itu hanya terdengar bunyi jam yang dari waktu ke waktu selalu berubah, suara AC yang mengeluarkan udara dingin, menambah suasana menjadi mencekam, dan suara-suara ketikan keyboard yang berasal dari tangan Jiyeol.

“aish.. jinjja!”, Jiyeol frustasi dan hanya bisa mengacak-acak rambutnya. “kalau saja, namja menyebalkan itu tidak memberikanku tugas yang menumpuk, aku tidak akan ada disini sekarang”, umpatnya kesal.

            Jiyeol mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan kantor, dilihatnya jendela ruang kantor yang ada disebelah kanannya terbuka, menyebabkan angin dingin masuk ke dalam ruangan itu.

“eommaaa”, bisiknya takut sambil terus mengetik sesuatu di depan komputer kerjanya.

            Ya, hari ini Jiyeol memang ditugaskan untuk membuat salah satu bahan presentasi untuk rapat kerjanya besok. Sebenarnya ini bagian dari hukuman karena tadi pagi Jiyeol terlambat. Dan lebih parahnya, Bos Jiyeol memergokinya. Alhasil, disinilah, malam ini dia harus mengerjakan bahan untuk presentasi.
“fiuh.. akhirnya selesai juga”, Jiyeol mengambil tisu di samping komputernya lalu ditempelkannya ke dahi, mengusap keringat dingin yang terus saja keluar dari kulitnya. Diminumnya seteguk air putih yang tadi Ia ambil sebelum melaksanakan tugasnya ini.

Asisten Dosen~


Cerita gaje ada lagi .. ^^
Langsung ke TKP >>>

 

“iya, kau harus membuat design seperti ini dulu, baru bisa melanjutkan yang ini”, ucap Jiyeol -Asisten Dosen- semester 3 jurusan Manajemen Informatika yang saat ini mengajar perdana di kelas sahabatnya.
“Jiyeol”, panggil Han seonsaengnim -Dosen-.
“ye seonsaengnim”, Jiyeol menghampiri Han seonsaengnim yang berada di meja dosen.
“aku ke toilet sebentar ne”, Han seongsaengnim izin pergi keluar dan menitipkan tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswanya.
“oh ne”, Jiyeol mengangguk dan tersenyum.
*****
“aish, kenapa aku harus terlambat??”, tanya namja bertubuh tegap itu pada saudaranya yang ada di seberang telepon.
kenapa bertanya padaku? Salahmu sendiri bangun kesiangan”, ucap namja seberang itu kesal.
“seharusnya kau membangunkanku”, marahnya lagi.
“aahhh sudahlah, aku masuk dulu. Nan-”,
BRUK!!