Halaman

Jumat, 13 Januari 2012

~Still in Love~ Chapter 6

Yunho menemui Yoochun yang sekarang sudah berada di ruang keluarga bersama dengan yang lainnya. Yunho merasa tidak enak dengan yang lain, karena Ia juga sudah menyembunyikan ini dari semua sahabatnya. Yoochun duduk di salah satu sofa yang ada disitu. 

“Chun..”, panggil Yunho lirih. “kau ingin menjelaskan semuanya??”, Tanya Yoochun dingin. “aku tidak bermaksud untuk menyembunyikan ini darimu dan kalian semua”, jawab Yunho yang melihat teman yang lainnya melihat ke arah mereka. “lalu?” “aku hanya tidak ingin merusak persahabatan kita”, ucap Yunho meyakinkan Yoochun. “tidak ada salahnya kan jika kau memberitahuku??”, Tanya Yoochun yang sekarang menghadap ke arah Yunho.

“sebenarnya ada masalah apa sih??”, Tanya Junsu yang bingung dengan kejadian ini. “sssttt..kau diam saja bisa tidak sih??”, Jaejoong mengaba-abakan Junsu unuk diam. Ara pun keluar dari ruang belakang itu dan menuju ruang keluarga rumah Yunho. 

Ara terisak dan matanya yang terus-terusan mengeluarkan airmata. Yunho yang tahu Ara sudah keluar dari toilet langsung bicara lagi pada yoochun yang masih menatapnya. “Yoochun, aku tahu mungkin aku salah tapi aku melakukan ini karena aku tidak ingin merusak kebahagiaanmu dan aku juga sudah menganggap itu masa lalu saja untukku.. jadi tolong kau jangan membenciku”, jelas Yunho lalu membungkuk ke arah Yoochun. 


 

Ara yang mendengar perkataan Yunho terasa membuat hatinya sakit, “Yoochun~a, aku tahu pasti kau juga membenciku. Aku sudah mencoba untuk mencintaimu tapi itu tidak berhasil. Aku mohon jangan kau marah pada Yunho karena ini semua salahku, aku yang memutuskan hubungan itu dan aku pula lah yang membuat Yunho sakit hati. Aku tidak ingin membuat sakit hati namja lagi”, ucap Ara lalu menghampiri Yoochun. “ini ku kembalikan, aku tidak bisa menyimpan cincin ini..”, lanjut Ara memberikan cincin yang waktu itu diberikan Yoochun. “hanya cincin dari Yunho kah yang bisa kau simpan??”, Tanya Yoochun membuat Yunho kaget. Ara mengangguk lalu beranjak pergi dari ruangan itu.

Yunho terduduk lemas di lantai, begitu juga dengan Yoochun tampak lemas ketika melihat Ara menghilang dari pandangannya. Jaejoong, Junsu dan Changmin hanya diam melihat semua adegan di depan mereka. Mereka tidak mengerti dengan permasalahannya.

***

2 hari sudah Yunho mengurungkan diri di kamarnya. Tidak makan, tidak minum, tidak pergi ke kampus. Itu membuat Ummanya khawatir, umma Yunho menyuruh Ha Ra untuk bicara dengan Yunho. ‘tok..tok..tok’ “Oppa..izinkan aku masuk ya?? Aku membawa makanan untukmu”, bujuk Ha Ra diluar kamar Oppa kesayangannya itu. tetap tidak ada jawaban dari Oppanya yang ada di dalam.

Yunho hanya terduduk lemas di samping ranjangnya dengan tatapan kosong ke depan, Dia duduk dengan kaki kanan ditekuk sampai Dia bisa mencium lututnya dan kaki kirinya dibiarkan lurus.  

‘kenapa kau harus mengatakan hal seperti itu pada Yoochun?? Aku sudah rela jika kau benar-benar dengannya Ara.. aku memang masih mencintaimu tapi aku yakin kau akan lebih bahagia jika bersama dengan Yoochun. Kata-katamu membuatku tak bisa melepasmu Ara. Kau yang memutuskan hubungan kita tapi kenapa kau juga yang ingin hubungan kita ini bersatu lagi?’ batin Yunho perih.

Dia teringat dengan kata-kata Ara “aku tidak mau menjadi nyonya Park tapi aku ingin menjadi nyonya Jung..”. mengingat itu membuat Yunho merasa bersalah pada Yoochun. Sudah 2 hari ini juga, Yunho tidak bertemu dengan Yoochun dan ketiga sahabatnya yang lain. Ia mematikan ponselnya agar tidak ada yang menghubunginya.

Kamar Ara …

Tidak hanya Yunho saja yang mengurungkan dirinya di kamar tapi Ara juga begitu. Ia bersandar pada kepala ranjang dan memeluk boneka beruang hadiah ulang tahun dari Yunho. airmatanya tidak pernah berhenti keluar, terus saja membasahi pipinya. Tatapannya kosong. 

‘kenapa kau begitu jahat Yun, mudah sekali kau melupakanku. Mudah sekali kau melupakan kenangan-kenangan indah bersamaku. Apa aku begitu jahat padamu sampai-sampai kau ingin melupakanku yang dulu pernah mengisi hatimu?? Aku masih mencintaimu Yun, perasaanku ini tidak bisa berpaling dari siapapun termasuk pada Yoochun. Aku selalu teringat denganmu. Aku menyesal telah memutuskan hubungan kita. I need u’.  

Tangisan Ara tumpah lagi, airmata tidak dapat ditahan lagi. Entah sudah berapa banyak airmata yang dikeluarkan Ara. Ia menutup mukanya dengan boneka agar suara tangisnya tidak terdengar. Ara sangat rapuh sekarang.

Rumah Yoochun …

Yoochun yang sekarang berada di rumahnya, tidak terlihat rapuh hanya saja Ia masih bimbang dengan apa yang akan dilakukannya. Sudah 2 hari ini juga Yoochun tidak pergi ke apartemen Jaejoong. Dia hanya duduk di taman belakang yang cukup luas dengan pohon-pohon yang menyejukkan hati, kolam ikan yang indah, udara yang sangat sejuk. 

Yoochun duduk di pinggir kolam ikan. “apa yang harus aku lakukan sekarang??”, Ia tersenyum paksa. “aku mencintai seorang yoeja, tapi yoeja itu adalah mantan kekasih sahabatku dan yoeja itu juga masih mencintai sahabatku. Sahabat terbaikku. Dimana Dia selalu ada untukku, selalu menghiburku, selalu membuatku lebih tenang berada di dekatnya”, lanjutnya lagi. “apa aku harus mempersatukan mereka kembali?? Lalu bagaimana denganku?? Bagaimana dengan perjodohan itu?? aku baru mengenal yoeja itu beberapa bulan ini tapi Yunho sudah 1 tahun dekat dengan Ara”, Yoochun mengacak-acak rambutnya.

Terlihat 3 orang namja yang masuk ke dalam taman belakang rumah Yoochun. Namja imut, namja cantik dan namja jangkung. “hey sobat!!”, sapa mereka pada Yoochun. Yoochun hanya tersenyum tipis. “untuk apa kalian kesini? Menghiburku?”, Tanya Yoochun dingin. 

Ketiga sahabatnya itu tertawa. “memang kami badut yang dapat menghiburmu?”, Tanya Jaejoong di sela tawanya. “tidak lucu”, ucap Yoochun. “gwenchana hyung? Kau terlihat jelek..”, ledek Changmin. “tidak usah mengkhawatirkanku”, kata Yoochun lagi masih bersikap dingin. “sudah 2 hari ini kau dan Yunho tidak berkumpul bersama dengan kami..”, ujar Junsu dengan santai. 

“Dia juga tidak bertemu dengan kalian??”, Tanya Yoochun serius. Mereka mengangguk. Yoochun bingung. “kalian tidak mencoba menelponnya??”, Tanya Yoochun lagi. Mereka serentak menggeleng. “ke rumahnya?”, Yoochun mulai khawatir. “sudah tapi Dia tidak mau bertemu dengan kami”, jawab Junsu. “lebih tepatnya tidak mau bertemu siapa-siapa..”, sambung Jaejoong yang ikut prihatin dengan keadaan sahabatnya yang selalu ceria itu.

Dari situ Jaejoong mulai menanyakan sesuatu yang terjadi pada mereka berdua dan juga Ara. Yoochun menceritakan semua yang terjadi pada ketiga sahabatnya itu. mereka mulai berpikir bagaimana caranya agar mereka bisa bertemu dengan Yunho dan menyelesaikan masalah ini dengan cara baik-baik.

***

Tepat sudah 1 minggu Yunho tidak pergi ke kampus. Hari ini Ia berusaha menguatkan dirinya untuk bertemu dengan Ara dan para sahabatnya itu. Yunho memarkirkan mobilnya lalu pergi ke kelas. Tapi karena masih ada kelas lain yang belajar,  Yunho memutuskan untuk pergi ke perpustakaan tapi ketika Dia membalikan tubuhnya sudah ada 4 orang yang menghalangi jalannya. 

Yunho tampak kaget dengan kedatangan sahabat-sahabatnya itu. “hai”, sapa Yunho dengan senyuman khasnya yang sudah beberapa hari ini tidak muncul menghiasi wajahnya. “kemana saja kau??”, Yoochun memulai pembicaraan. “tidak kemana-mana, aku hanya di rumah saja..”, jawab Yunho santai. “sejak kapan kau menjadi namja yang penutup?”, sindir Changmin. “apa kau ini?”, tawa Yunho. “aku ingin kau ambil Ara lagi..”, kata Yoochun menepuk pundak Yunho.

Yunho terdiam. “Yun..”, Junsu mengibas-ibaskan tangannya di depan wajah Yunho. “aaahhh…maksudmu??”, Tanya Yunho sambil bersender di dinding kelas. “kau masih mencintainya kan??”, Yoochun balik bertanya. Yunho menyipitkan matanya, “ayolah sobat, lupakan saja.. sekarang focus saja pada hubunganmu dan Ara”, ujar Yunho. 

“dengan cara memaksa seorang yoeja untuk menjadi istriku? Sedangkan Dia hanya mencintaimu.. pabo!!”, Yoochun mulai kesal lalu mendorong dahi Yunho dengan telunjuknya. Yunho hanya tertawa tapi tawanya berhenti ketika Ia melihat sosok yoeja menghampirinya dan sahabatnya. 

“annyeong..”, sapa Ara pada sekumpulan namja yang sedang berbincang. “annyeong..”, mereka balas menyapa yoeja itu. “aku harus ke perpustakaan”, Yunho berusaha menjauh dari Ara tapi sebelum Ia melangkah, tangan kirinya sudah dicengkram Yoochun dengan sangat kuat. “sejak kapan kau pengecut seperti ini?”, sindir Yoochun. “aku bukan pengecut”, jawab Yunho tegas. “jika bukan, ayo selesaikan masalah ini!!!”, Yoochun melepaskan tangan Yunho dengan kasar. “aku tidak punya masalah dengan siapapun..” , Yunho berlalu meninggalkan mereka. Yoochun hanya berdecak.

Ara hanya memandangi Yunho, sosok namja yang sangat Ia rindukan saat ini. wajahnya sangat lesu, walaupun senyum terus menghiasi wajahnya. “dasar keras kepala!!”, ujar Yoochun membuat Ara sadar dari lamunannya. “hmm..Yoochun”, panggil Ara. Yoochun menoleh pada Ara. “mianhe, karena aku…” “sudahlah aku pasti bisa membuatnya kembali padamu.. percayalah padaku..”, ujar Yoochun memotong pembicaraan Ara. Yoochun meninggalkan Ara yang masih bingung dan tidak yakin akan perkataan Yoochun. Jaejoong, Junsu dan Changmin mengikuti Yoochun pergi. ‘aku percaya padamu Chun’ batinnya senang.

***

Setelah dirasakan sudah tidak ada mata kuliah lagi, Ara bersiap untuk pulang. Dilihatnya Yunho yang duduk berjauhan. ‘aku ingin sekali menegurnya’ batin Ara. Tapi ketika Ara beranjak untuk menghampiri Yunho, tiba-tiba ponselnya berbunyi. Ada telepon dari Yoochun. “Ne.. untuk apa?? Hmm..baiklah”, ditutupnya telepon itu. Ketika Ara menoleh pada bangku Yunho ternyata Yunho sudah hilang entah kemana. Ara beranjak keluar kelas dengan kecewa. “hmm..tapi untuk apa aku harus ke apartemen Jaejoong??”, pikir Ara. Dengan cepat Ia berjalan melewati koridor kampus lalu menunggu bus di halte.

Mobil Yunho …

“untuk apa??”, Tanya Yunho malas. “datang atau kau ku cap sebagai pengecut..”, ancam Yoochun lalu mematikan teleponnya. “apa-apaan Dia??aish..”, kesal Yunho. walaupun kesal tetap saja Yunho mengarahkan mobilnya ke arah apartemen Jaejoong. “semoga saja tidak ada Ara. Aku bukan pengecut tapi aku sedang tidak ingin saja bertatapan langsung dengannya..”, ujar Yunho bicara sendiri.

Apartemen Jaejoong …

Yunho sudah datang sejak 30 menit yang lalu, Yunho bertanya tapi tidak ada yang mau menjawab. Akhirnya Yunho diam tanpa suara dan duduk manis di sofa empuk Jaejoong. Tidak lama kemudian, “Jae, bukakan pintu!”, suruh Yoochun. 

Dan pada saat itulah Yunho sangat kaget melihat Ara yang ada disamping Jaejoong. ‘aku sudah tahu akhirnya akan seperti ini. aish’ umpat Yunho. Jaejoong mempersilahkan Ara duduk di sofa sebelah Yunho yang masih kosong, sedangkan JaeYooSuMin duduk di bawah sambil menghadap kedua sosok didepannya. “kalian apa-apaan??”, Tanya Yunho kesal. Tapi keempat orang itu tidak menjawab malah membetulkan duduk mereka agar nyaman.

“sekarang aku ingin bertanya padamu Yun. Kau masih mencintainya atau tidak??”, Tanya Yoochun langsung pada intinya. Semua mata tertuju pada Yunho tidak terkecuali Ara. Yunho yang merasa dilihati seperti itu merasa risih. “ya aku masih mencintainya tapiii aku tidak akan pernah merusak perjodohan sahabatku sendiri”, jawab Yunho sambil bertatapan dengan Yoochun.

“lupakan tentang perjodohan.. aku sudah tidak ingin hal itu dan semua sudah setuju bahwa perjodohan aku dan Ara dibatalkan..”, jelas Yoochun balas menatap Yunho. “mwo???”, Yunho dan Ara sama kagetnya. “apa yang kau lakukan??”, Tanya Yunho. “aku sudah membatalkannya dan sekarang aku ingin menjodohkan sahabatku dengan yoeja cantik ini”, jelas Yoochun tersenyum. 

“KAU!!”, Yunho bangkit dari duduknya dan ingin memukul Yoochun tapi itu tidak berhasil. “Yun”, Ara memegang tangan Yunho dengan erat serasa tidak ingin ditinggalkan. “aku mencintaimu.. tolong maafkan aku”, pinta Ara sambil memeluk pinggang Yunho. “hey!!”, Yunho berusaha melepaskan tangan Ara tapi tidak bisa. “tolong kembali padaku..aku membutuhkanmu”, lanjut Ara lagi dan sekarang sambil mengeluarkan airmatanya.

Yunho tidak bisa melihat Ara menangis di depannya. “uljima!!”, perintah Yunho. Tapi Ara tetap saja menangis. “KAU TEGA MEMBIARKAN DIA MENANGIS SEPERTI INI???HAH”, Yoochun membalas bentakan Yunho dengan lebih keras lagi. “AKU TIDAK BISA MELIHATNYA MENANGIS!!!!”, bentak Yunho lagi. 

Akhirnya mereka saling membentak satu sama lain. Sedangkan Ara masih menangis di pelukan Yunho. ketika yunho hampir saja bertengkar dengan Yoochun, Ara berdiri lalu memeluk Yunho seraya melerai pertengkaran itu. “Yun..stop!! berhenti”, ujar Ara disela tangisnya. Pelukan Ara semakin kuat. Ia tahu sekali Yunho keras kepala. Ara membawa Yunho jauh dari Yoochun yang masih dalam pelukannya. Yoochun hanya ingin membuat Yunho marah padanya dan pada akhirnya Yunho akan luluh hatinya.

~TBC~
hehehehe

0 komentar:

Posting Komentar