Yunho menemui Yoochun
yang sekarang sudah berada di ruang keluarga bersama dengan yang lainnya. Yunho
merasa tidak enak dengan yang lain, karena Ia juga sudah menyembunyikan ini
dari semua sahabatnya. Yoochun duduk di salah satu sofa yang ada disitu.
“Chun..”,
panggil Yunho lirih. “kau ingin menjelaskan semuanya??”, Tanya Yoochun dingin.
“aku tidak bermaksud untuk menyembunyikan ini darimu dan kalian semua”, jawab
Yunho yang melihat teman yang lainnya melihat ke arah mereka. “lalu?” “aku
hanya tidak ingin merusak persahabatan kita”, ucap Yunho meyakinkan Yoochun.
“tidak ada salahnya kan jika kau memberitahuku??”, Tanya Yoochun yang sekarang
menghadap ke arah Yunho.
“sebenarnya ada masalah apa sih??”, Tanya Junsu yang
bingung dengan kejadian ini. “sssttt..kau diam saja bisa tidak sih??”, Jaejoong
mengaba-abakan Junsu unuk diam. Ara pun keluar dari ruang belakang itu dan
menuju ruang keluarga rumah Yunho.
Ara terisak dan matanya yang terus-terusan
mengeluarkan airmata. Yunho yang tahu Ara sudah keluar dari toilet langsung
bicara lagi pada yoochun yang masih menatapnya. “Yoochun, aku tahu mungkin aku
salah tapi aku melakukan ini karena aku tidak ingin merusak kebahagiaanmu dan
aku juga sudah menganggap itu masa lalu saja untukku.. jadi tolong kau jangan
membenciku”, jelas Yunho lalu membungkuk ke arah Yoochun.
Ara yang mendengar
perkataan Yunho terasa membuat hatinya sakit, “Yoochun~a, aku tahu pasti kau
juga membenciku. Aku sudah mencoba untuk mencintaimu tapi itu tidak berhasil.
Aku mohon jangan kau marah pada Yunho karena ini semua salahku, aku yang
memutuskan hubungan itu dan aku pula lah yang membuat Yunho sakit hati. Aku
tidak ingin membuat sakit hati namja lagi”, ucap Ara lalu menghampiri Yoochun.
“ini ku kembalikan, aku tidak bisa menyimpan cincin ini..”, lanjut Ara
memberikan cincin yang waktu itu diberikan Yoochun. “hanya cincin dari Yunho
kah yang bisa kau simpan??”, Tanya Yoochun membuat Yunho kaget. Ara mengangguk
lalu beranjak pergi dari ruangan itu.
Yunho terduduk lemas di lantai, begitu juga dengan
Yoochun tampak lemas ketika melihat Ara menghilang dari pandangannya. Jaejoong,
Junsu dan Changmin hanya diam melihat semua adegan di depan mereka. Mereka
tidak mengerti dengan permasalahannya.
***
2 hari sudah Yunho mengurungkan diri di kamarnya. Tidak
makan, tidak minum, tidak pergi ke kampus. Itu membuat Ummanya khawatir, umma
Yunho menyuruh Ha Ra untuk bicara dengan Yunho. ‘tok..tok..tok’ “Oppa..izinkan aku masuk ya?? Aku membawa makanan
untukmu”, bujuk Ha Ra diluar kamar Oppa kesayangannya itu. tetap tidak ada
jawaban dari Oppanya yang ada di dalam.
Yunho hanya terduduk lemas di samping ranjangnya dengan
tatapan kosong ke depan, Dia duduk dengan kaki kanan ditekuk sampai Dia bisa
mencium lututnya dan kaki kirinya dibiarkan lurus.
‘kenapa kau harus mengatakan hal seperti itu pada Yoochun?? Aku sudah
rela jika kau benar-benar dengannya Ara.. aku memang masih mencintaimu tapi aku
yakin kau akan lebih bahagia jika bersama dengan Yoochun. Kata-katamu membuatku
tak bisa melepasmu Ara. Kau yang memutuskan hubungan kita tapi kenapa kau juga
yang ingin hubungan kita ini bersatu lagi?’ batin Yunho perih.
Dia teringat
dengan kata-kata Ara “aku tidak mau
menjadi nyonya Park tapi aku ingin menjadi nyonya Jung..”. mengingat itu
membuat Yunho merasa bersalah pada Yoochun. Sudah 2 hari ini juga, Yunho tidak
bertemu dengan Yoochun dan ketiga sahabatnya yang lain. Ia mematikan ponselnya agar
tidak ada yang menghubunginya.
Kamar Ara …
Tidak hanya Yunho saja yang mengurungkan dirinya di kamar
tapi Ara juga begitu. Ia bersandar pada kepala ranjang dan memeluk boneka
beruang hadiah ulang tahun dari Yunho. airmatanya tidak pernah berhenti keluar,
terus saja membasahi pipinya. Tatapannya kosong.
‘kenapa kau begitu jahat Yun, mudah sekali kau melupakanku. Mudah
sekali kau melupakan kenangan-kenangan indah bersamaku. Apa aku begitu jahat
padamu sampai-sampai kau ingin melupakanku yang dulu pernah mengisi hatimu??
Aku masih mencintaimu Yun, perasaanku ini tidak bisa berpaling dari siapapun
termasuk pada Yoochun. Aku selalu teringat denganmu. Aku menyesal telah
memutuskan hubungan kita. I need u’.
Tangisan Ara tumpah lagi, airmata
tidak dapat ditahan lagi. Entah sudah berapa banyak airmata yang dikeluarkan
Ara. Ia menutup mukanya dengan boneka agar suara tangisnya tidak terdengar. Ara
sangat rapuh sekarang.
Rumah Yoochun …
Yoochun yang sekarang berada di rumahnya, tidak
terlihat rapuh hanya saja Ia masih bimbang dengan apa yang akan dilakukannya.
Sudah 2 hari ini juga Yoochun tidak pergi ke apartemen Jaejoong. Dia hanya
duduk di taman belakang yang cukup luas dengan pohon-pohon yang menyejukkan
hati, kolam ikan yang indah, udara yang sangat sejuk.
Yoochun duduk di pinggir
kolam ikan. “apa yang harus aku lakukan sekarang??”, Ia tersenyum paksa. “aku
mencintai seorang yoeja, tapi yoeja itu adalah mantan kekasih sahabatku dan
yoeja itu juga masih mencintai sahabatku. Sahabat terbaikku. Dimana Dia selalu
ada untukku, selalu menghiburku, selalu membuatku lebih tenang berada di dekatnya”,
lanjutnya lagi. “apa aku harus mempersatukan mereka kembali?? Lalu bagaimana
denganku?? Bagaimana dengan perjodohan itu?? aku baru mengenal yoeja itu
beberapa bulan ini tapi Yunho sudah 1 tahun dekat dengan Ara”, Yoochun
mengacak-acak rambutnya.
Terlihat 3 orang namja yang masuk ke dalam taman belakang
rumah Yoochun. Namja imut, namja cantik dan namja jangkung. “hey sobat!!”, sapa
mereka pada Yoochun. Yoochun hanya tersenyum tipis. “untuk apa kalian kesini?
Menghiburku?”, Tanya Yoochun dingin.
Ketiga sahabatnya itu tertawa. “memang
kami badut yang dapat menghiburmu?”, Tanya Jaejoong di sela tawanya. “tidak
lucu”, ucap Yoochun. “gwenchana hyung? Kau terlihat jelek..”, ledek Changmin.
“tidak usah mengkhawatirkanku”, kata Yoochun lagi masih bersikap dingin. “sudah
2 hari ini kau dan Yunho tidak berkumpul bersama dengan kami..”, ujar Junsu
dengan santai.
“Dia juga tidak bertemu dengan kalian??”, Tanya Yoochun serius.
Mereka mengangguk. Yoochun bingung. “kalian tidak mencoba menelponnya??”, Tanya
Yoochun lagi. Mereka serentak menggeleng. “ke rumahnya?”, Yoochun mulai
khawatir. “sudah tapi Dia tidak mau bertemu dengan kami”, jawab Junsu. “lebih
tepatnya tidak mau bertemu siapa-siapa..”, sambung Jaejoong yang ikut prihatin
dengan keadaan sahabatnya yang selalu ceria itu.
Dari situ Jaejoong mulai menanyakan sesuatu yang terjadi
pada mereka berdua dan juga Ara. Yoochun menceritakan semua yang terjadi pada
ketiga sahabatnya itu. mereka mulai berpikir bagaimana caranya agar mereka bisa
bertemu dengan Yunho dan menyelesaikan masalah ini dengan cara baik-baik.
***
Tepat sudah 1 minggu Yunho tidak pergi ke kampus.
Hari ini Ia berusaha menguatkan dirinya untuk bertemu dengan Ara dan para
sahabatnya itu. Yunho memarkirkan mobilnya lalu pergi ke kelas. Tapi karena
masih ada kelas lain yang belajar, Yunho
memutuskan untuk pergi ke perpustakaan tapi ketika Dia membalikan tubuhnya
sudah ada 4 orang yang menghalangi jalannya.
Yunho tampak kaget dengan
kedatangan sahabat-sahabatnya itu. “hai”, sapa Yunho dengan senyuman khasnya
yang sudah beberapa hari ini tidak muncul menghiasi wajahnya. “kemana saja
kau??”, Yoochun memulai pembicaraan. “tidak kemana-mana, aku hanya di rumah
saja..”, jawab Yunho santai. “sejak kapan kau menjadi namja yang penutup?”,
sindir Changmin. “apa kau ini?”, tawa Yunho. “aku ingin kau ambil Ara lagi..”, kata
Yoochun menepuk pundak Yunho.
Yunho terdiam. “Yun..”, Junsu mengibas-ibaskan tangannya
di depan wajah Yunho. “aaahhh…maksudmu??”, Tanya Yunho sambil bersender di
dinding kelas. “kau masih mencintainya kan??”, Yoochun balik bertanya. Yunho
menyipitkan matanya, “ayolah sobat, lupakan saja.. sekarang focus saja pada
hubunganmu dan Ara”, ujar Yunho.
“dengan cara memaksa seorang yoeja untuk
menjadi istriku? Sedangkan Dia hanya mencintaimu.. pabo!!”, Yoochun mulai kesal
lalu mendorong dahi Yunho dengan telunjuknya. Yunho hanya tertawa tapi tawanya
berhenti ketika Ia melihat sosok yoeja menghampirinya dan sahabatnya.
“annyeong..”, sapa Ara pada sekumpulan namja yang sedang berbincang. “annyeong..”,
mereka balas menyapa yoeja itu. “aku harus ke perpustakaan”, Yunho berusaha
menjauh dari Ara tapi sebelum Ia melangkah, tangan kirinya sudah dicengkram
Yoochun dengan sangat kuat. “sejak kapan kau pengecut seperti ini?”, sindir
Yoochun. “aku bukan pengecut”, jawab Yunho tegas. “jika bukan, ayo selesaikan
masalah ini!!!”, Yoochun melepaskan tangan Yunho dengan kasar. “aku tidak punya
masalah dengan siapapun..” , Yunho berlalu meninggalkan mereka. Yoochun hanya
berdecak.
Ara hanya memandangi Yunho, sosok namja yang sangat Ia
rindukan saat ini. wajahnya sangat lesu, walaupun senyum terus menghiasi
wajahnya. “dasar keras kepala!!”, ujar Yoochun membuat Ara sadar dari
lamunannya. “hmm..Yoochun”, panggil Ara. Yoochun menoleh pada Ara. “mianhe,
karena aku…” “sudahlah aku pasti bisa membuatnya kembali padamu.. percayalah
padaku..”, ujar Yoochun memotong pembicaraan Ara. Yoochun meninggalkan Ara yang
masih bingung dan tidak yakin akan perkataan Yoochun. Jaejoong, Junsu dan
Changmin mengikuti Yoochun pergi. ‘aku percaya
padamu Chun’ batinnya senang.
***
Setelah dirasakan sudah tidak ada mata kuliah lagi, Ara
bersiap untuk pulang. Dilihatnya Yunho yang duduk berjauhan. ‘aku ingin sekali menegurnya’ batin Ara.
Tapi ketika Ara beranjak untuk menghampiri Yunho, tiba-tiba ponselnya berbunyi.
Ada telepon dari Yoochun. “Ne.. untuk apa?? Hmm..baiklah”, ditutupnya telepon
itu. Ketika Ara menoleh pada bangku Yunho ternyata Yunho sudah hilang entah
kemana. Ara beranjak keluar kelas dengan kecewa. “hmm..tapi untuk apa aku harus
ke apartemen Jaejoong??”, pikir Ara. Dengan cepat Ia berjalan melewati koridor
kampus lalu menunggu bus di halte.
Mobil Yunho …
“untuk apa??”, Tanya Yunho malas. “datang atau kau ku cap
sebagai pengecut..”, ancam Yoochun lalu mematikan teleponnya. “apa-apaan
Dia??aish..”, kesal Yunho. walaupun kesal tetap saja Yunho mengarahkan mobilnya
ke arah apartemen Jaejoong. “semoga saja tidak ada Ara. Aku bukan pengecut tapi
aku sedang tidak ingin saja bertatapan langsung dengannya..”, ujar Yunho bicara
sendiri.
Apartemen Jaejoong …
Yunho sudah datang sejak 30 menit yang lalu, Yunho
bertanya tapi tidak ada yang mau menjawab. Akhirnya Yunho diam tanpa suara dan
duduk manis di sofa empuk Jaejoong. Tidak lama kemudian, “Jae, bukakan pintu!”,
suruh Yoochun.
Dan pada saat itulah Yunho sangat kaget melihat Ara yang ada
disamping Jaejoong. ‘aku sudah tahu
akhirnya akan seperti ini. aish’ umpat Yunho. Jaejoong mempersilahkan Ara
duduk di sofa sebelah Yunho yang masih kosong, sedangkan JaeYooSuMin duduk di
bawah sambil menghadap kedua sosok didepannya. “kalian apa-apaan??”, Tanya
Yunho kesal. Tapi keempat orang itu tidak menjawab malah membetulkan duduk
mereka agar nyaman.
“sekarang aku ingin bertanya padamu Yun. Kau masih
mencintainya atau tidak??”, Tanya Yoochun langsung pada intinya. Semua mata
tertuju pada Yunho tidak terkecuali Ara. Yunho yang merasa dilihati seperti itu
merasa risih. “ya aku masih mencintainya tapiii aku tidak akan pernah merusak
perjodohan sahabatku sendiri”, jawab Yunho sambil bertatapan dengan Yoochun.
“lupakan
tentang perjodohan.. aku sudah tidak ingin hal itu dan semua sudah setuju bahwa
perjodohan aku dan Ara dibatalkan..”, jelas Yoochun balas menatap Yunho.
“mwo???”, Yunho dan Ara sama kagetnya. “apa yang kau lakukan??”, Tanya Yunho. “aku
sudah membatalkannya dan sekarang aku ingin menjodohkan sahabatku dengan yoeja
cantik ini”, jelas Yoochun tersenyum.
“KAU!!”, Yunho bangkit dari duduknya dan
ingin memukul Yoochun tapi itu tidak berhasil. “Yun”, Ara memegang tangan Yunho
dengan erat serasa tidak ingin ditinggalkan. “aku mencintaimu.. tolong maafkan
aku”, pinta Ara sambil memeluk pinggang Yunho. “hey!!”, Yunho berusaha
melepaskan tangan Ara tapi tidak bisa. “tolong kembali padaku..aku
membutuhkanmu”, lanjut Ara lagi dan sekarang sambil mengeluarkan airmatanya.
Yunho tidak bisa melihat Ara menangis di depannya.
“uljima!!”, perintah Yunho. Tapi Ara tetap saja menangis. “KAU TEGA MEMBIARKAN
DIA MENANGIS SEPERTI INI???HAH”, Yoochun membalas bentakan Yunho dengan lebih
keras lagi. “AKU TIDAK BISA MELIHATNYA MENANGIS!!!!”, bentak Yunho lagi.
Akhirnya mereka saling membentak satu sama lain. Sedangkan Ara masih menangis
di pelukan Yunho. ketika yunho hampir saja bertengkar dengan Yoochun, Ara
berdiri lalu memeluk Yunho seraya melerai pertengkaran itu. “Yun..stop!!
berhenti”, ujar Ara disela tangisnya. Pelukan Ara semakin kuat. Ia tahu sekali
Yunho keras kepala. Ara membawa Yunho jauh dari Yoochun yang masih dalam
pelukannya. Yoochun hanya ingin membuat Yunho marah padanya dan pada akhirnya
Yunho akan luluh hatinya.
~TBC~
hehehehe
hehehehe
0 komentar:
Posting Komentar