Halaman

Senin, 02 Januari 2012

Changmiiinnn ~ aaaahhhhh

Hari ini, banyak kegiatan yang harus dijalani para member DBSK. Dimulai dari pemotretan, wawancara, pembuatan iklan, latihan untuk performance di acara music dan masih banyak lagi kegiatan mereka hari ini. 

Tapi tiba-tiba saja, sesuatu terjadi di Dorm DBSK yang aman, nyaman dan tentram. Yunho yang sudah selesai dan bersiap menuju meja makan, dikejutkan dengan suara teriakan Jaejoong. “hah, pasti masalah kecoa itu lagi..!!”, pikir Yunho. Dia pun keluar dar kamarnya dan mendapati Jaejoong sudah ada di depan kamarnya.

“ada apa sih kau teriak-teriak seperti itu??kecoa itu lagi??”, Tanya Yunho sedikit kesal.
“aish, bukan Yun. Ini lebih gawat lagi..”, ujar Jaejoong seraya menarik tangan Leader menuju kamar YooMin.
“ada apa sebenarnya??”, Tanya Yunho menatap Jaejoong. Disitu sudah ada Yoochun dan Junsu.
“dari semalam Changmin belum pulang hyung..”, ujar Yoochun ragu-ragu.
“mwo??”, Yunho terkejut karena biasanya jika pulang terlambat Changmin pasti memberitahunya. “kemana Dia??”. Semuanya menggeleng bersamaan.


 

Mereka diam seraya berpikir, Yunho tiba-tiba berpikir sambil memegang dagunya. Yoochun berdiri di depan kamar sambil memegang handphonenya berharap Changmin menelpon. Junsu duduk di meja makan sambil melihat beberapa makanan yang sudah tersedia.

Sesekali Dia menelan ludah. Sedangkan Jaejoong yang paling terpukul karena Changmin adalah satu-satunya maknae yang menggemaskan. Dia menangis sejadi-jadinya. “AKU ADA IDE!!”, teriak Yoochun mengaggetkan semuanya. “apa-apaan kau ini Chunnie??”, Tanya Junsu kesal sambil memegangi dadanya. 

“hhehhe..mianhe, aku punya ide. Bagaimana kalau kita menelpon Dia saja??”, ujar Yoochun bersemangat. Tapi ditanggapi dengan tatapan menyeramkan dari member lain. “kalau kau ingin menelponnya, telepon saja!!”, ujar Jaejoong.


Akhirnya Yoochun menelpon Changmin tapi nomer Changmin tidak aktif, itu menambah kekhawatiran Jaejoong. “Omo, bagaimana ini Yun?? Aku takut terjadi sesuatu padanya??”, Jaejoong menangis. “sudahlah, aku yakin Dia pasti baik-baik saja”, Yunho memeluk Jaejoong untuk menenangkan namja cantik itu.

“oiy, semalam aku sudah menelponnya tapi tidak di angkat dan tiba-tiba mati sendiri hyung..”, kata Junsu menjelaskan seraya mendekat pada YunJae. “huwaaa…pasti pasti.. Yuuuuunn”, rengek Jaejoong. Yunho mengusap-usap punggung Jaejoong. Mereka terdiam lagi, hanya ada suara sesenggukan dari Jaejoong dan suara perut dari Yoochun dan Junsu. ‘aish, diam sebentar bisa tidak sih??’, batin YooSu. 

Pukul 8 mereka masih terdiam dan tidak berbuat apa-apa. Yunho mengambil handphone yang ada di saku celananya. Dan Yunho pun memberanikan menelpon Manager hyung. “apa keputusan mu sudah final hyung??”, Tanya Yoochun. “lalu kita harus bagaimana??diam seperti ini tanpa ada kepastian yang jelas?? Aku tidak ingin ada-ada sesuatu terjadi jika kita tidak cepat-cepat mengambil keputusan..”, ujar Yunho dan langsung men-dial nomer manager hyung. 

Mereka berbicara sangat serius sekali, Yunho hanya mengangguk tanda mengerti dan langsung mematikan teleponnya dan berdiri. “kau mau kemana Yun??”, Tanya Jaejoong mengusap airmatanya. “kita harus mencari Changmin, manager sudah menelpon polisi untuk menangani masalah ini..”, kata Yunho serius. 

“Yoochun, telepon teman-teman Changmin sekarang”. Yoochun mengangguk dan langsung melaksanakan tugas negaranya. “Junsu, siapkan makanan untuk bekal kita nanti. Aku sangat lapar”, seketika raut wajah Yunho yang serius berubah menjadi memelas sambil memegangi perutnya. “dan kau Jaejoong, tetap bersamaku”, Yunho lalu memegang tangan Jaejoong erat seakan tidak ingin dipisahkan. Mereka menjalankan tugasnya masing-masing dan pukul 10, mereka keluar dari Dorm.

Yoochun menelpon semua teman-teman Changmin yang pergi dengan Changmin semalam dari Kyuhyun Suju sampai pelawak Myung Soo *ngapain juga??hadeh*. Tapi semuanya berkata kalau Changmin sudah pulang. Yoochun tetap bersikeras mencari tahu keberadaan Changmin, kalau tidak nantinya Dia tidak ada teman untuk makan di malam hari. 

Begitu juga dengan Junsu, Dia bersikeras membawa makanan yang diperintah oleh Yunho karena Dia sendiri pun sangat lapar. Jika tidak membawa makanan lebih, bisa-bisa Dia tidak kebagian makanan. Sedangkan YunJae duduk berdua-duaan di sofa empuknya sambil menunggu YooSu.


***

Sedangkan di tempat lain, seorang namja bangun dari tidurnya. “sudah pagi ya??”, katanya. Dia meregangkan otot-ototnya. “aish, bateraiku habis”, Dia mengambil handphone dan seraya keluar dari mobil kesayangannya itu. Jeduk. Bunyi itu sangat keras, “aaaww, sakiiitt!!”, Dia mengelus-ngelus dahinya yang terbentur langit-langit mobilnya.

Penampilannya sangat berantakan, pakaian dan wajahnya sama-sama kusut seperti belum disetrika. “lapaaaaarrr”, keluhnya. “mereka sudah bangun atau belum ya??”, tanyanya. Dia pun keluar dari mobilnya itu dan didapati tatapan-tatapan para hyungnya yang melihat tajam ke arah dirinya.


***

Setelah mendapat kepastian dari Yoochun bahwa teman-teman Changmin tidak tahu keberadaan Changmin, Yunho pun memutuskan untuk pergi ke kantor SMe. Junsu juga sudah selesai mengepak makanan ke dalam tempat makan besar. Tapi ketika mereka keluar dari Dorm, mereka melihat seorang namja tinggi keluar dari mobilnya. 

Jaejoong yang sedari tadi menangis sekarang raut wajahnya berubah menjadi seram, Yoochun langsung menutup telponnya *padahal Dia sedang menelpon Enhyuk SuJu*. Junsu yang sedari tadi menahan lapar, sekarang Dia membuka tempat makan besar itu dan mengambil sepotong ayam *apa deh??*. Dan Yunho yang menenangkan Jaejoong sekarang mengepalkan tangannya seakan ingin memukul seseorang.


Changmin merasakan perasaan yang tidak enak, Dia terus menerus menelan ludahnya sendiri. Changmin memandangi hyungny satu persatu. “waeyo hyungdeul??”, tanyanya memberanikan diri. YunJaeYooSu menghampiri Changmin yang ada di teras Dorm mereka dengan raut wajah menyeramkan. Changmin ketakutan dan .. 

“hyuuuuuunnggg, mianheyooo… aku pasti sudah membuat kalian khawatir ya?? Baterai handphoneku habis dan aku tidak bisa menghubungi kalian”, Changmin berlutut di depan para hyungnya. “hey, sudah bangun-bangun. Apa-apaan kau ini??”, Jaejoong membantu Changmin untuk berdiri. “lalu kenapa kau tidur di dalam mobil??”, Tanya Yoochun. “begini ceritanya …”, Changmin menerawang ke langit-langit rumah.


*flashback*

Malam itu, aku pulang pukul 11 malam. Begitu juga dengan teman-teman yang lain. Kami pulang ke arah yang berbeda. Ketika sampai di depan pagar rumah, aku membunyikan klakson mobilku untuk membangunkan kalian jika sudah tidur tapi tidak ada satu orangpun yang keluar. “aish, mereka tidak mendengar atau pura-pura tidak mendengar sih??”, gerutuku. 

Jadi aku membuka pagar rumah sendiri, untung saja aku membawa kunci cadangan. Lalu aku memasukkan mobilku ke teras. Aku mengetuk pintu rumah beberapa kali, tapi tidak ada yang membukakan pintu untukku. Aku mencari kunci rumah cadangan, di tasku, di mobilku, dimanapun aku cari, “hey kunci rumah, dimana kau??jangan membuatku semakin kesal!!”.


Dan akhirnya, setelah aku mencari-cari di seluruh tempat tapi tidak juga ketemu ya sudah akhirnya aku kembali ke dalam mobil dan aku tidur disana. Aku sangat lapar sekali pada waktu itu, tapi mau bagaimana lagi, hyung-hyungku tidak membolehkan aku masuk..

*end flashback*

Semua member mendengarkan cerita Changmin dengan sangat serius, dan Changmin juga menceritakan nya dengan sangat serius. Tiba-tiba, Yoochun bertanya, “apa kau sudah mencari di seluruh tempat??”, Tanya Yoochun meyakinkan Changmin. Changmin mengangguk. “joengmal??”, Tanya Yoochun lagi. 

Lalu Yoochun masuk ke dalam mobil dan keluar dengan membawa sebuah benda kecil. “mwo??kunci??”, ke4 member itu melongo melihat benda yang dibawa Yoochun. “kau menemukan itu dimana Chunnie??”, Tanya Jaejoong. “aku menemukan ini di dalam kantong kecil ini”, sambil menunjukkan kantong kecil berbentuk botol susu pada member yang lain. 

“Pasti Changmin lupa mencarinya disana karena rasa lapar yang Ia dderita. Benarkan Min??”, lanjut Yoochun. Semua member memukuli Changmin dan mereka pun tertawa bersama-sama karena kebodohan Changmin, “kau bilang kau yang selalu mengingat segala sesuatu, tapi hanya kunci saja kau lupa menaruhnya!!”, ledek Yunho. 

Tiba-tiba, handphone Yunho bordering tanda ada panggilan masuk. Yunho mengangkat telepon yang ternyata dari manager hyung, “aigo, bagaimana ini manager hyung menelpon??”, Tanya Yunho ketakutan. “ya sudah berikan saja telepon ini pada Changmin, biar Dia yang menyelesaikannya”, ujar Jaejoong yang mengambil handphone Yunho lalu memberikannya pada Changmin. Changmin kesal. Semua member tertawa.

#sumpah gaje bgt nih# wkwkwwkk

4 komentar:

  1. Ika........^ _ ^
    Hwaiting!! One shot-nya OK-OK, terus nulis ya coz onnie jg maniak baca hehe...apa aja yang berbentuk tulisan pasti dibaca specialist FF,cerpen,novel ma gossip ( hehe....tetep )tp jgn bikin yaoi ya ga suka bacanya ( ngancem pake golok!!! haha,,,, )

    BalasHapus
  2. hiks...hiks jd terharu ..
    gomawo onnie #hug onnie
    ak msh dlm taraf belajar hehehehe...
    kritik dan saran onn hihihi...
    yaoi ak ga bs pling cm dkit lah wkwkwk...
    aigo d ancem #ngumpet dipunggung yunppa
    tetep gosip ga ketinggalan wkwkwk

    BalasHapus
  3. Masih belajar juga huhuhu...hug balik (...apa sih..lebay!!! )
    wall-nya lucu ( suka changmin...keliatan paling imutz ( secara paling muda jg! Dung!! )
    Kritiknya > kurang banyak konfliknya ( halah kyk sndirinya bagus ja sok kritik...hihihi...mian)
    Sarannya > banyakin bikin tulisannya kekeke....( saran ga mutu amat ya? ) abis apa dong?! ( lha malah nanya )
    Hwaitinglah pokoknya!!^ _ ^

    BalasHapus
  4. hehehe...
    hayooo..yunppa mau dikemanain?? hahahah
    oke onn, mga nnt bs bkin crita yg da konflk'a hehehe...
    datar pst cerita ak y?? :(

    oke onn, saran dan kritik ak terima ..
    mga mkin bnyk imajinasi hehehe..

    Hwaiting !! ^^

    BalasHapus