Halaman

Minggu, 08 Januari 2012

~Still in Love~ Chapter 1

~ YunRa YunRa ~



“mwo??kau memutuskan hubungan yang sudah kita jalani selama satu tahun belakangan ini?? heeh”, ujar seorang namja bertubuh tinggi dan tegap itu dengan intonasi meledek. 

“iya..”, saut yoeja berambut panjang itu singkat. Sekarang mereka sedang ada di salah satu bangku taman dibawah pohon yang rindang. “apa alasannya??apa kau mempunyai namja lain selain aku??hah!!”, bentak namja yang tadi duduk menjadi berdiri, Dia sudah tidak bisa menahan kemarahannya lagi. 

“aku sudah dijodohkan oleh orangtuaku, dan aku tidak bisa menolaknya”, jawab yoeja itu tertunduk. Ia takut melihat kekasihnya, hmm lebih tepatnya mantan kekasihnya itu. “dijodohkan??”, namja itu kaget mendengar omongan yoeja didepannya. “apa tidak bisa kau mempertahankan hubungan kita??”, tanyanya dengan lembut berharap yoejanya akan kembali kepadanya. 

Yoeja itu hanya menggeleng pelan. Namjanya yang melihat gelengan itu hanya menghembuskan nafas berat, “baiklah, kalau memang itu keputusanmu. Aku akan menerimanya”, ujar namja itu dengan seikhlas-ikhlasnya. “terima kasih kau mau menerima keputusanku ini, aku permisi”, yoeja itu pergi meninggalkan namja tinggi itu. ‘mengajak bertemu hanya menyampaikan berita tidak mengenakan seperti ini..? huft!!’ pikir namja itu.         



‘break out..break out..’ terdengar suara ponsel namja itu dari dalam saku celananya. Ia langsung merogoh saku celananya dan ditemukanlah sebuah ponsel. “yoboseyo..”, namja itu memulai pembicaraan. 

“hey sobat, kau dimana? Kenapa tidak mejemputku di bandara Yun?”, terdengar suara namja dari arah bersebrangan. “owh..mianhe, aku sedang ada urusan sebentar sobat. Baiklah aku akan kesana sekarang”, jawab namja itu yang ternyata bernama Yunho, Jung Yunho lebih lengkapnya, namja tampan, manly, tegap, bertubuh tinggi dan banyak diidolakan oleh para yoeja di kampusnya. 

“tidak usah, kau langsung ke apartemen Jaejoong saja. Sudah ada yang menjemputku disini”, kata namja sebrang menyebut Jaejoong, Kim Jaejoong, Dia juga salah satu sahabat mereka. Namja tampan tapi pintar memasak. “hmm..baik kalau begitu”, saut Yunho dan langsung menghentikan percakapannya di telepon. ‘bagaimana aku bisa lupa dengan sahabatku??aish’, rutuknya pada dirinya sendiri. Dengan langkah gontai, Yunho pun langsung menuju ke apartemen Jaejoong yang tidak jauh dari tempatnya berada sekarang dengan mobil hitamnya.

***

Apartemen Jaejoong …

‘ting tong’ bel apartemen Jaejoong berbunyi. Jaejoong langsung beranjak dari duduknya dan langsung membukakan pintu apartemennya. Cklek!! “hey sobat, kemana saja kau??”, Tanya Jaejoong pada sosok namja didepannya dan melakukan ritual “shake hands” mereka ketika bertemu. 

“mianhe jae!!”, Yunho tersenyum walau hatinya sangat tidak ingin tersenyum sekarang. Jaejoong mengajak Yunho masuk ke dalam, sebelumnya Yunho dan sahabatnya yang lain sudah sering datang kemari untuk sekedar menghabiskan waktu bersama atau hanya bermalas-malasan. 

Ketika di ruang tv, “hey!!”, Yoochun, Park Yoochun seorang namja blasteran Korea Amerika menyapa sahabatnya itu. “apa kabar kau??”, lanjutnya. “ya seperti yang kau lihat sekarang ini..”, Yunho tersenyum pahit. Yoochun merangkul pundak Yunho dan mengajak Yunho duduk di sofa. “hey hyung!!”, sapa namja jangkung dari arah dapur dan membawa sebuah piring yang sudah terisi dengan kue beras. “hey Changmin!!”, Yunho menyapa balik sahabat termudanya itu. Ya Shim Changmin, namja jangkung, berparas menawan dan pastinya memiliki otak yang sangat genius. Ia lebih muda 2 tahun dari sahabat-sahabatnya itu. “hmm..sepertinya sedang terjadi sesuatu padamu hyung..”, tebak Changmin asal. “apa??aahh kau itu sok tau Min..”, jawab Yunho. “ya itulah yang hanya bisa dikerjakan Changmin, main tebak-tebak..”, ujar namja imut Kim Junsu. “itu sudah biasa, sudahlah!!”, Jaejoong melerai perdebatan mereka. “selalu aku!!”, dengus Changmin.

Mereka bercerita mengenang masa SMA dulu, 2 tahun yang lalu. Bercerita tentang kejahilan dan keusilan mereka. “tidak terasa kita sudah sangat dewasa yaa..”, timpal Junsu. “kalian saja, aku masih muda, maaf maaf saja ya!!”, bangga Changmin. 

“aish!! Iya kau memang masih muda tapi wajahmu lebih tua dari pada kita..hahaha”, ledek Yunho. “hyuuuunnggg!!!”, rengek Changmin. Semua tertawa mendengar rengekan Changmin. “Oiy, kau kemari hanya sebentar atau akan lama Chun??”, Tanya Jaejoong setelah tawanya berhenti. 

“hmm..inginnya lama hehe tapi mungkin hanya beberapa bulan disini.”, jelas Yoochun. “kau kemari untuk melihat calon tunanganmu kan??”, Tanya Junsu. “yupz..oiy, nanti aku akan bertemu dengannya. Kalian ikut ya??aku akan mengenalkannya pada kalian.. ottoke??”. “okey!!”, semua serentak menjawab iya terkecuali Yunho, “aku tidak ikut ya..”. “wae??”, Tanya Yoochun sedikit memelas. 

“sedang tidak ingin kemana-mana”, jawabnya singkat. “ayolah Yun, aku butuh pertolonganmu!! Jika tidak ada kau, aku bisa mati kutu”, rayu Yoochun. “kan sudah ada mereka..”, tunjuk Yunho pada ketiga temannya. “tidak cukup jika hanya mereka saja, tidak lengkap!!”, ucap Yoochun memelas. “yayayaya, baiklah!!”, Yunho mengalah. “nah, kalau begitu kan lengkap..hehe”, cengir Yoochun. Yoochun yang sekarang tinggal di Amerika untuk meneruskan pendidikannya setelah lulus dari SMA, hanya jika sedang liburan saja pulang ke Korea.

Semua mata tertuju pada Yunho yang sedang menatap layar ponselnya. Yunho yang menyadari langsung bertanya, “wae??ada yang aneh??”. “ceritalah pada kami..”, ujar Jaejoong seakan dapat membaca pikiran Yunho. “cerita apa? Tidak usah melihatku seperti itu..”, kata Yunho. “ceritakan masalahmu!!”, jawab Changmin tegas.

“yayaya..aku baru saja putus dengan pacarku. Puas kalian??”, Yunho berdiri dari duduknya dan mengambil minuman kaleng yang ada di dalam lemari es Jaejoong lalu meneguknya. “mwo?? Kau putus dengan pacarmu?? Sejak kapan kau punya pacar??”, Tanya Yoochun aneh, karena selama ini tidak ada yang menceritakan kalau Yunho sudah punya pacar. 

“tidak usah kaget seperti itu Chun, kami saja yang berada disini tidak tahu siapa pacar Yunho..”, jawab Junsu enteng. Yunho mengacungkan jempolnya ke arah Junsu. “aish..”, kesal Yoochun. “sudah tidak usah dibahas lagi masalah ini, cukup sampai disini saja aku menceritakannya.. okey?? Jangan paksa aku untuk cerita lebih jauh lagi sobat..”, jelas Yunho. Jaejoong, Junsu dan Changmin mengangguk setuju. Sedangkan Yoochun sepertinya masih belum bisa menerima hal ini. Dia terus saja menanyakan alasan mereka putus tapi Yunho tetap pada pendiriannya untuk tidak menceritakan hal ini.

TBC ~~

0 komentar:

Posting Komentar