~ YunRa YunRa ~
“mwo??kau
memutuskan hubungan yang sudah kita jalani selama satu tahun belakangan ini??
heeh”, ujar seorang namja bertubuh tinggi dan tegap itu dengan intonasi
meledek.
“iya..”, saut yoeja berambut panjang itu singkat. Sekarang mereka
sedang ada di salah satu bangku taman dibawah pohon yang rindang. “apa
alasannya??apa kau mempunyai namja lain selain aku??hah!!”, bentak namja yang
tadi duduk menjadi berdiri, Dia sudah tidak bisa menahan kemarahannya lagi.
“aku sudah dijodohkan oleh orangtuaku, dan aku tidak bisa menolaknya”, jawab
yoeja itu tertunduk. Ia takut melihat kekasihnya, hmm lebih tepatnya mantan
kekasihnya itu. “dijodohkan??”, namja itu kaget mendengar omongan yoeja
didepannya. “apa tidak bisa kau mempertahankan hubungan kita??”, tanyanya
dengan lembut berharap yoejanya akan kembali kepadanya.
Yoeja itu hanya
menggeleng pelan. Namjanya yang melihat gelengan itu hanya menghembuskan nafas
berat, “baiklah, kalau memang itu keputusanmu. Aku akan menerimanya”, ujar namja
itu dengan seikhlas-ikhlasnya. “terima kasih kau mau menerima keputusanku ini,
aku permisi”, yoeja itu pergi meninggalkan namja tinggi itu. ‘mengajak bertemu hanya menyampaikan berita
tidak mengenakan seperti ini..? huft!!’ pikir namja itu.
‘break
out..break out..’ terdengar suara ponsel namja itu dari dalam saku
celananya. Ia langsung merogoh saku celananya dan ditemukanlah sebuah ponsel.
“yoboseyo..”, namja itu memulai pembicaraan.
“hey sobat, kau dimana? Kenapa tidak
mejemputku di bandara Yun?”, terdengar suara namja dari arah bersebrangan.
“owh..mianhe, aku sedang ada urusan sebentar sobat. Baiklah aku akan kesana
sekarang”, jawab namja itu yang ternyata bernama Yunho, Jung Yunho lebih
lengkapnya, namja tampan, manly, tegap, bertubuh tinggi dan banyak diidolakan
oleh para yoeja di kampusnya.
“tidak usah, kau langsung ke apartemen Jaejoong
saja. Sudah ada yang menjemputku disini”, kata namja sebrang menyebut Jaejoong,
Kim Jaejoong, Dia juga salah satu sahabat mereka. Namja tampan tapi pintar
memasak. “hmm..baik kalau begitu”, saut Yunho dan langsung menghentikan
percakapannya di telepon. ‘bagaimana aku
bisa lupa dengan sahabatku??aish’, rutuknya pada dirinya sendiri. Dengan
langkah gontai, Yunho pun langsung menuju ke apartemen Jaejoong yang tidak jauh
dari tempatnya berada sekarang dengan mobil hitamnya.
***
Apartemen Jaejoong …
‘ting tong’ bel
apartemen Jaejoong berbunyi. Jaejoong langsung beranjak dari duduknya dan
langsung membukakan pintu apartemennya. Cklek!! “hey sobat, kemana saja kau??”,
Tanya Jaejoong pada sosok namja didepannya dan melakukan ritual “shake hands”
mereka ketika bertemu.
“mianhe jae!!”, Yunho tersenyum walau hatinya sangat
tidak ingin tersenyum sekarang. Jaejoong mengajak Yunho masuk ke dalam,
sebelumnya Yunho dan sahabatnya yang lain sudah sering datang kemari untuk
sekedar menghabiskan waktu bersama atau hanya bermalas-malasan.
Ketika di ruang
tv, “hey!!”, Yoochun, Park Yoochun seorang namja blasteran Korea Amerika
menyapa sahabatnya itu. “apa kabar kau??”, lanjutnya. “ya seperti yang kau
lihat sekarang ini..”, Yunho tersenyum pahit. Yoochun merangkul pundak Yunho
dan mengajak Yunho duduk di sofa. “hey hyung!!”, sapa namja jangkung dari arah
dapur dan membawa sebuah piring yang sudah terisi dengan kue beras. “hey
Changmin!!”, Yunho menyapa balik sahabat termudanya itu. Ya Shim Changmin,
namja jangkung, berparas menawan dan pastinya memiliki otak yang sangat genius.
Ia lebih muda 2 tahun dari sahabat-sahabatnya itu. “hmm..sepertinya sedang
terjadi sesuatu padamu hyung..”, tebak Changmin asal. “apa??aahh kau itu sok
tau Min..”, jawab Yunho. “ya itulah yang hanya bisa dikerjakan Changmin, main
tebak-tebak..”, ujar namja imut Kim Junsu. “itu sudah biasa, sudahlah!!”,
Jaejoong melerai perdebatan mereka. “selalu aku!!”, dengus Changmin.
Mereka bercerita mengenang masa SMA dulu, 2 tahun yang
lalu. Bercerita tentang kejahilan dan keusilan mereka. “tidak terasa kita sudah
sangat dewasa yaa..”, timpal Junsu. “kalian saja, aku masih muda, maaf maaf
saja ya!!”, bangga Changmin.
“aish!! Iya kau memang masih muda tapi wajahmu
lebih tua dari pada kita..hahaha”, ledek Yunho. “hyuuuunnggg!!!”, rengek
Changmin. Semua tertawa mendengar rengekan Changmin. “Oiy, kau kemari hanya
sebentar atau akan lama Chun??”, Tanya Jaejoong setelah tawanya berhenti.
“hmm..inginnya lama hehe tapi mungkin hanya beberapa bulan disini.”, jelas
Yoochun. “kau kemari untuk melihat calon tunanganmu kan??”, Tanya Junsu.
“yupz..oiy, nanti aku akan bertemu dengannya. Kalian ikut ya??aku akan
mengenalkannya pada kalian.. ottoke??”. “okey!!”, semua serentak menjawab iya
terkecuali Yunho, “aku tidak ikut ya..”. “wae??”, Tanya Yoochun sedikit
memelas.
“sedang tidak ingin kemana-mana”, jawabnya singkat. “ayolah Yun, aku
butuh pertolonganmu!! Jika tidak ada kau, aku bisa mati kutu”, rayu Yoochun.
“kan sudah ada mereka..”, tunjuk Yunho pada ketiga temannya. “tidak cukup jika
hanya mereka saja, tidak lengkap!!”, ucap Yoochun memelas. “yayayaya,
baiklah!!”, Yunho mengalah. “nah, kalau begitu kan lengkap..hehe”, cengir
Yoochun. Yoochun yang sekarang tinggal di Amerika untuk meneruskan
pendidikannya setelah lulus dari SMA, hanya jika sedang liburan saja pulang ke
Korea.
Semua mata tertuju pada Yunho yang sedang menatap layar
ponselnya. Yunho yang menyadari langsung bertanya, “wae??ada yang aneh??”.
“ceritalah pada kami..”, ujar Jaejoong seakan dapat membaca pikiran Yunho.
“cerita apa? Tidak usah melihatku seperti itu..”, kata Yunho. “ceritakan
masalahmu!!”, jawab Changmin tegas.
“yayaya..aku baru saja putus dengan
pacarku. Puas kalian??”, Yunho berdiri dari duduknya dan mengambil minuman
kaleng yang ada di dalam lemari es Jaejoong lalu meneguknya. “mwo?? Kau putus
dengan pacarmu?? Sejak kapan kau punya pacar??”, Tanya Yoochun aneh, karena
selama ini tidak ada yang menceritakan kalau Yunho sudah punya pacar.
“tidak
usah kaget seperti itu Chun, kami saja yang berada disini tidak tahu siapa
pacar Yunho..”, jawab Junsu enteng. Yunho mengacungkan jempolnya ke arah Junsu.
“aish..”, kesal Yoochun. “sudah tidak usah dibahas lagi masalah ini, cukup sampai
disini saja aku menceritakannya.. okey?? Jangan paksa aku untuk cerita lebih
jauh lagi sobat..”, jelas Yunho. Jaejoong, Junsu dan Changmin mengangguk
setuju. Sedangkan Yoochun sepertinya masih belum bisa menerima hal ini. Dia
terus saja menanyakan alasan mereka putus tapi Yunho tetap pada pendiriannya
untuk tidak menceritakan hal ini.
TBC ~~
0 komentar:
Posting Komentar