Pukul 8 malam, mereka sampai di sebuah resto tempat dimana Yoochun sepakat untuk bertemu dengan calon tunangannya itu. Tiba-tiba, “Akuketoiletnantiakumenyusul”, ujar Yunho cepat lalu keluar dari mobilnya dan berlari cepat.
Malam ini, Yunho membawa mobil sendiri sedangkan JaeYooSuMin menaiki mobil Junsu. “kenapa dia??”, Tanya Yoochun sambil tertawa kecil. Yang lain hanya menggeleng, seakan berkata ‘itulah kebiasaan Yunho’. Mereka masuk ke dalam resto itu, Yoochun melihat ke sekeliling dan pada akhirnya, “nah itu dia, cha!!”, ajak Yoochun ke tempat yoeja berambut panjang dan memakai blazer abu-abu.
Jaejoong, Junsu dan Changmin mengikuti Yoochun dari belakang. “annyeong!!”, sapa Yoochun pada yoeja itu. “annyeong!!”, yoeja itu menengok ke sumber suara, “sudah datang ya??ayo duduk!!”, lanjut yoeja itu lagi dengan senyumannya yang mengembang di bibir manisnya.
“waaaahh..noemo yeoppo!!”, ujar Changmin. “manis sekali senyumannya!!”, ujar Junsu ikut-ikutan. “hey kalian!!”, tegur Jaejoong membangunkan lamunan kedua namja itu. yang dipuji hanya tersipu malu. ‘cantik sekali wanita ini, aku tidak akan menyesal jika dijodohkan dengannya!!’ batin Yoochun sambil terus melihat wanita yang ada di sampingnya. Yoochun memperkenalkan sahabat-sahabatnya pada calon tunangannya itu yang ternyata namanya adalah Ara, Go Ah Ra. “ada satu lagi sahabat terbaikku, tapi dia sedang ke toilet. Mungkin sebentar lagi dia datang ..”, jelas Yoochun.
Dari kejauhan sudah terlihat Yunho berjalan menghampiri mereka, “annyeong!!mianhe lama menunggu!!”, ujar Yunho dengan senyuman manisnya tepat disamping yoeja itu. Yoeja itu menoleh ke arah Yunho ‘aaahhhh kenapa harus dirinya yang ada didepanku sekarang??kenapa tidak wanita lain saja…ini membuatku gugup. Ottoke??’ batin Yunho.
‘Yunhoo…kenapa aku harus bertemu Dia sekarang??Ya Tuhan aku tidak bisa jika harus bertemu dengannya sekarang…hiks’ batin Ara menangis. Ternyata yoeja yang tadi bersama dengan Yunho di taman adalah Ara. Ara adalah wanita yang sudah 1 tahun ini berada di dekat Yunho.
“hello!!kenapa kalian diam seperti itu??”, Tanya Yoochun membuyarkan pikiran Yunho dan Ara. “ya tuhan, aku terpaku melihatnya.. hehehe.. Yunho imnida”, Yunho mengulurkan tangannya pada Ara dan disambut dengan uluran tangan Ara, “Ara imnida”.
Ara tidak bisa menatap mata namja di depannya sekarang. Lama mereka berjabat tangan, “ekhm..tidak harus lama-lama bukan??hehe”, sindir Yoochun. Yang lain pun tertawa. “owh..mian hehe waaahh sepertinya kalian sudah banyak menghabiskan makanan ya, apalagi Changmin”, ledek Yunho mengalihkan pembicaraan. “selalu aku yang jadi sasaran”, gerutu Changmin. Semua tertawa.
‘break out..break out’ “sebentar ya.. ne yoboseyo.. hmm..baiklah, iya aku kesana sekarang.. tunggu saja”, lalu Yunho menghentikan pembicaraannya di telepon. “nugu?? Yoejachingumu??”, Tanya Yoochun meyelidik. ‘DEG…kenapa hati ini sakit sekali..’, ujar Ara dalam hati.
“hahaha..aniyo, Ha Ra adikku..aku harus menjemputnya sekarang. Jika tidak matilah aku!!”, canda Yunho. “yaaahhh..kenapa begitu??”, semua terlihat kecewa. “sudahlah, besok masih bertemu denganku kan??bye..”, Yunho membalikkan badan dan pada akhirnya Yunho melihat wajah itu lagi yang sekarang sudah tidak menjadi miliknya lagi, “hmm..aku permisi dulu ya, jika mereka menyakitimu, bilang saja padaku!!”, Yunho berusaha tersenyum dan beranggap bahwa tidak terjadi apa-apa. Ara hanya tersenyum tipis menahan rasa sakit di dadanya. “hati-hati” teriak Yoochun.
***
Mobil Yunho…
Ha Ra, Jung Ha Ra. Adik perempuan Yunho satu-satunya. Dia masih duduk di bangku SMA kelas XII. Dia duduk di samping Yunho yang sedang focus dalam menyetir. Ha Ra melihat kesedihan di mata Yunho, oppa yang sangat Ia sayangi.
Seakan Dia sudah tahu apa yang terjadi tapi sepertinya Dia memang sudah tahu. “tadi aku bertemu dengan Ara onnie di toko buku..”, cerita Ha Ra memecah keheningan. “lalu??”, Tanya Yunho singkat. “hmm..Dia bilang kalian sudah tidak bersama lagi..apa itu benar??”, Tanya Ha Ra dengan sedikit keraguan.
“jadi Dia sudah mengatakannya padamu?? Baguslah..”, ujar Yunho tanpa mengalihkan pandangannya dari jalan raya. “kenapa bukan kau yang cerita kepadaku??”, Tanya Ha Ra sedikit membentak. “karena aku tidak bisa menceritakannya padamu.. ya sudah lah lupakan saja”, jawab Yunho enteng.
“lupakan katamu?? Kau masih mencintainya kan oppa?”. “itu sudah keputusannya, walaupun aku masih mencintainya, tetap saja keadaannya tidak akan berubah..”, jawab Yunho lirih. Mereka diam, hening.. ‘mianhe dongsaeng, aku memang masih mencintainya tapi aku juga tidak bisa memaksa Ara untuk tetap bersamaku’ batin Yunho. Ha Ra hanya menatap Oppanya dengan sedikit kesal, Dia sangat ingin sekali Ara menjadi kakak iparnya tapi sepertinya impian itu akan hilang. ‘dasar pabo!!!’ umpat Ha Ra.
***
Setelah sampai di rumah, Yunho langsung memasuki kamar kesayangannya, tempat dimana Ia menghabiskan waktu untuk beristirahat, bermain dan kegiatan lainnya. Teman-temannya pun sangat suka berada di kamar ini. Ruangannya pun cukup luas.
Dia membanting tubuhnya diatas kasur empuknya dan memejamkan matanya, ‘haaahh..kenapa kisah cinta ku tragis sekali ya? Diputuskan kekasih karena dia dijodohkan, lalu laki-laki yang dijodohkan adalah sahabatku sendiri.. sudah seperti itu, masih saja bertemu dengannya di resto..huft’ batin Yunho perih. “tapi tidak apa, itu sudah keputusan Ara untuk memilih Yoochun. Aku tidak bisa memaksanya. Demi persahabatan, aku akan tetap mendukung mereka” janjinya. Banyak sekali kejadian yang tidak terduga hari ini, karena lelah Ia akhirnya tertidur.
TBC~
0 komentar:
Posting Komentar