Author :
IkaYunho #ngarep
Title : Special
Anniversary YunJaeMin
Cast : DB5K,
Yunho, Jaejoong, Yoochun, Junsu & Changmin
Genre : Ga
ngerti dah!!
Part
2
Konser TONE yang kedua sudah dijalani oleh Yunho dan
Changmin, tinggal beberapa konser lagi yang belum dilaksanakan. Setelah 3 hari
kemarin menghibur Bigeast di Nagoya, waktunya mereka untuk mempersiapkan
penampilan mereka di Fukuoka 11 Februari mendatang.
“hyung, apa kita sudah akan mulai bekerja lagi??”,
tanya Changmin yang kini sedang menikmati cemilan SENDIRIAN . “yupz,
kau benar Minnie~”, jawab Yunho singkat dan tetap saja membuat Changmin
menghela nafas.
“tapi kan kita baru saja mengadakan konser,
istirahat sehari saja.. boleh ya hyung??”, Changmin merengek. “okey, tapi …”,
Changmin melongo. “tapi kau harus memasak makanan untukku hari ini”, jelas
Yunho lalu mengambil jaketnya hendak pergi keluar kamar dengan membawa
berkas-berkas #berkas lagi# yang masih dipegangnya.
“mwo?? Memasak?? Aish hyung, tidak mungkin. Lagipula
kan kau tahu aku hanya bisa memakan masakkan bukan memasaknya”, Changmin
merengek sejadi-jadinya. “tidak mau tahu, terserah mau kau masak, beli diluar
yang pasti ketika aku datang makanan sudah siap”, dengan cepat Yunho langsung
pergi keluar kamar.
“aish, kenapa tidak makan diluar saja sih..??”,
gerutu Changmin. ‘Ting’ tiba-tiba lampu bohlam Changmin menyala tanda Changmin
mempunyai ide. “kalau begitu aku bisa makan enak.. hehe”, Changmin tersenyum
senang.
Sementara itu di kediaman JYJ alias hotel yang sudah
disewa JYJ selama mereka berada di Jepang. Kenapa mereka masih berada di
Jepang, karena mereka ingin merayakan pesta ulang tahun sang Leader beberapa
hari lagi.
“kau sedang apa hyung??”, tanya Junsu yang baru saja
masuk ke dapur untuk mengambil sebotol minuman kaleng. “kau tidak lihat aku
sedang apa??”, Jaejoong malah balik bertanya. Wajahnya saat ini terlihat
gembira dan ceria padahal hari ulang tahunnya sudah lewat kan.
“aku tahu kau sedang memasak, tapi untuk siapa
sebanyak ini??”, Junsu masih tetap bertanya pada Jaejoong yang sedang sibuk
dengan masakannya. Jaejoog menghentikan aktifitasnya dan berbalik ke arah
Junsu, “kau bisa diam tidak? Jangan mengangguku!!”. Junsu langsung keluar dari
dapur karena takut hyungnya akan bertindak yang tidak-tidak.
“ada apa??”, tanya Yoochun yang baru saja keluar
dari kamar mandi. Dia baru saja bangun tidur. “aniyo”, Junsu duduk manis di
depan televisi takut jika Hyungnya akan marah lagi. Yoochun menggelengkan
kepalanya.
30 menit kemudian, Jaejoong keluar dari dapur dengan
senyum yang masih saja Ia pamerkan kepada dua dongsaengnya itu. “makanannya
sudah aku siapkan di atas meja makan, aku akan keluar sebentar”, ucap Jaejoong
dengan membawa sekantong pelastik yang lumayan agak besar.
“kau bawa apa hyung?? Mau kemana??”, tanya Yoochun
pensaran. Sedangkan Junsu hanya diam tanpa berkata apapun. “tidak usah banyak
tanya. Bye”, ucap Jaejoong datar lalu menghilang dari pintu kamar hotel dengan
pakaian lengkap.
“ada apa dia??”, Yoochun mengulang pertanyaannya
lagi pada Junsu tapi Junsu hanya mengangkat bahunya.
>>>DB5K<<<
Pukul 2 siang, Yunho sampai di hotel setelah
seharian pergi ke kantor Avex. Sebagai seorang Leader, dia adalah orang yang
paling terlihat sibuk. Sedangkan Changmin, apa yang dilakukan Changmin
dihotel??
“aku pulaaangg”, ucap Yunho membuka pintu hotel.
“sudah siaapp”, terdengar suara Changmin dari arah dapur. “sedang apa dia??”,
karena penasaran, Yunho langsung ke arah dapur dan didapatinya Changmin sedang
menata meja makan yang tentu saja sudah tersedia makanan.
“waw, daebak!! Kau yang memasaknya untukku??”, tanya
Yunho ketika sudah berada di samping Changmin. Changmin hanya tersenyum tidak
menjawab iya atau tidak.
Di meja makan sudah tersedia dua mangkuk sup. ‘seperti
buatan Jaejoong’ pikir Yunho. Changmin yang melihat mimik wajah Yunho
langsung berkata, “ayo hyung, kenapa melamun?? Kau tidak suka?? Ya sudah, aku
makan duluan!!”, ucap Changmin.
“aniyo, siapa bilang aku tidak suka?? Aku sangat
suka, cacing di perutku sudah menjerit-jerit seperti kau ketika lapar”, ucap
Yunho lalu melahap sup di depannya. “mwo?? Aku disamakan oleh cacing-cacing di
perutmu?? Enak saja”, Changmin kesal tapi Yunho tidak menanggapinya sama
sekali. ‘lahap sekali makannya’ batin Changmin.
“biar aku saja hyung yang mencuci piring, kau pasti
lelah kan??”, ucap Changmin ketika mangkuk Yunho dan dirinya sudah tak tersisa
makanan lagi. Yunho menatap Changmin tidak percaya.
“wae? Kenapa melihatku seperti itu hyung?”, Changmin
merasa risih ditatap Yunho. “hahaha..aniyo.. ya sudah kalau begitu aku tidur”,
tawa Yunho terlihat memaksa. “apa yang dia pikirkan? Aish”, lagi-lagi Changmin
menggerutu.
#di
kamar Yunho#
‘kenapa masakkan itu seperti buatan Jaejoong?? Tapi
jika Jaejoong itu tidak mungkin kan??Jaejoong saja sedang ada di Korea, mana
mungkin iya memberikan sup itu dari Korea ke Jepang? Di paketkan? Aish pabo kau
Yunho!!’ Yunho mengacak-acak
rambutnya frustasi.
“aish, kenapa kepalaku jadi pusing begini?? Aahh..
lebih baik aku tidur saja”, Yunho merebahkan tubuhnya ke kasur.
Ternyata Changmin mengintip Yunho dari luar, “aku
tahu kau memikirkan apa hyung.. hihi.. ku pastikan kau akan sangat senang!!”, Changmin
tertawa kecil lalu menutup pintu kamar Yunho dengan sangat hati-hati. Lalu
kembali ke dapur untuk mencuci piring.
>>>DB5K<<<
Sekarang mereka sedang berkumpul di ruang tamu,
seperti biasa Junsu sedang bermain game, Yoochun sedang mencoba menulis lagu,
dan Jaejoong sedang melamun. Ruangan itu sunyi, hanya terdengar suara dari
televisi yang menayangkan drama-drama Jepang.
“hadiah apa yang akan kalian berikan pada Yunho??”,
tanya Jaejoong membuka suara. “hmm.. kau apa hyung?”, Yoochun malah balik
bertanya. “kau ini, aku kan bertanya kenapa kau malah balik tanya..”, Jaejoong
kesal.
“hehehe..mianhe”, ucap Yoochun lalu berpikir.
“bagaimana denganmu Su??”, tanya Jaejoong beralih pada Junsu yang sibuk dengan
mainannya. “hmm.. aku akan memberikan pelukan saja padanya..”, ucap Junsu tanpa
berpikir.
Dengan tak terduga dan pada saat itu juga, bantal
besar yang tadi berada di belakang Jaejoong tiba-tiba melayang ke arah Junsu
dan jatuh tepat di kepala Junsu. “aaaawww!!!”, teriak Junsu.
Jaejoong menatap tajam Junsu, “hehehe..mian hyung,
aku kan sedang main. Jadi tidak konsen dengan pertanyaanmu”, Junsu membela
diri. Yoochun menahan tawanya.
“lupakan!! Kau bagaimana Chun??”, tanya Jaejoong
beralih lagi pada Yoochun. “hmm.. aku sudah punya rencana hyung, begini ..”,
Yoochun membicarakan rencananya pada Jaejoong. Junsu yang tak mau ketinggalan
berita, akhirnya dia menyudahi permainannya.
>>>DB5K<<<
Malam ini Yunho tetap saja bekerja keras. Sehabis
makan malam tadi, Yunho kembali lagi dengan pekerjaannya. Sedangkan Changmin
heran melihat tingkah hyungnya itu. ‘sebenarnya hyung ingat dengan ulang
tahunnya tidak sih?? Kenapa tidak berhenti bekerja??’ pikir Changmin
sambil menatap Yunho dengan seksama.
“Changmiiinn”, panggil Yunho. “nde hyung, aku
disini”, jawab Changmin lalu duduk di samping Yunho. “besok kita ke kantor
Avex”, ucap Yunho masih fokus dengan pekerjaannya. “ke kantor??”, tanya
Changmin memastikan. “wae?? Oiya, kenapa sepertinya akhir-akhir ini kau berbeda
sekali.. ada apa?”, Yunho mulai heran dengan sikap Changmin.
“hah?? Berbeda bagaimana hyung? Ya sudah kalau
memang besok ke kantor”, ucap Changmin kemudian agar Yunho tidak mencurigainya.
“baiklah, ya sudah kau tidur duluan sana”, Yunho mengusap-usap kepala Changmin
dengan sayang. Changmin mengangguk lalu pergi ke kamarnya.
6
Februari 2012 ~~
Sudah pukul 2 siang, Yunho dan Changmin baru saja
selesai rapat di kantor Avex. “nde, kamsahamnida”, Yunho dan Changmin
membeungkukkan badan pada manager dan staff yang lain. “kau ke hotel saja
duluan Min”, ucap Yunho sambil membereskan barang bawaannya. Changmin
mengeryitkan dahinya.
“memang kau tidak ke hotel??”, tanya Changmin heran.
“ada urusan yang harus aku selesaikan, mungkin aku akan pulang telat”, jawab
Yunho dengan senyuman manisnya. “kenapa bekerja terus? Istirahat lah walau
hanya sehari hyung..”, kesal Changmin.
“sebagai Leader, beginilah pekerjaanku Min. sudah
cepat pulang dan siapkan makanan untukku hehehe”, Yunho terkekeh pelan. “aish
hyung.. hari ini saja kau tidak bekerja. Kau tidak tahu apa jika hari ini hari
ulang tahun mu??”, karena kesal Changmin akhirnya memberitahu Yunho bahwa hari
ini ulang tahunnya.
“hah?? Shinca??”, Yunho melihat handphonenya mungkin
ingin melihat tanggal yang tertera disana. “kau benar-benar lupa hyung?? Ya
tuhan, kau benar-benar sudah dibutakan dengan pekerjaan sampai-sampai hari
ulang tahunmu saja tidak ingat”, jelas Changmin menggeleng-gelengkan kepalanya.
“hahaha… aniyo aku ingat ulang tahunku, mianhe. Lagi
pula tidak ada yang special di hari ulang tahunku kan.. adikku saja tidak
mengucapkan selamat ulang tahun. Ya sudah ya..”, Yunho langsung berlalu
meninggalkan Changmin.
“adik?? Tidak mungkin Jihye tak mengucapkan selamat.
Hmm.. aish pasti yang dimaksud itu aku..”, gerutu Changmin. Changmin membuka
handphonenya seraya mengirimkan pesan singkat pada seseorang.
Di tempat lain..
“ayo cepat..”, ajak Jaejoong pada kedua
dongsaengnya. “benar tidak ada penjaga??”, tanya Junsu yang sekarang sedang
menengok ke kanan dan ke kiri. “aniyo, lagipula dia sudah bilang kan tidak ada
penjaga di kamarnya”, jelas Yoochun menenangkan Junsu.
“tapi bagaimana jika ada penjaga di dalam?”, Junsu
masih ketakutan. “tidak ada”, ucap Jaejoong tegas lalu melanjutkan perjalanan
secara diam-diam namun pasti #apadeh#
“akhirnya sampai juga di depan kamar Yunho. fiuh”,
Jaejoong mengusap wajahnya. “hosh..hosh..hosh”, Yoochun dan Junsu tampak sangat
lelah seperti habis naik gunung (?).
Ternyata JYJ datang ke kamar hotel HoMin. Mereka
datang untuk memberikan kejutan pada Yunho. JYJ sudah bekerja sama dengan Changmin
sebelumnya. Karena Pintu kamar hotel ini menggunakan password untuk masuk ke
dalam, Changmin sudah memberi tahukan password kepada para hyungnya akhirnya
JYJ dapat masuk ke dalam dengan sangat mudah.
“Yunho akan pulang telat”, ucap Jaejoong ketika sudah
sampai di dalam kamar hotel HoMin. “kenapa begitu??”, ucap Junsu tak percaya.
“tapi hyung, itu lebih baik kan?? Kita akan lebih punya banyak waktu untuk
menyiapkan segalanya”, ucap Yoochun membangkitkan semangat Hyung dan
dongsaengnya. “aaaahhhh…iya ya”, serentak JaeSu bersamaan.
‘cklek’ pintu kamar hotel terbuka. ‘deg deg deg deg
deg’, jantung JYJ berdetak cepat takut jika staff avex yang datang.
“hyuuuuungggggg”, teriak orang itu dan berlari memeluk hyungdelnya. “hyung aku
rindu kaliaann!!”, Changmin menangis.
“aish aku pikir staff avex..”, ucap Junsu yang kaget
setengah mati. “hahaha…sudah sudah jangan menangis. Kau ini!!”, Yoochun
mengusap-usap punggung Changmin. “aku juga rindu padamu Minnie~”, Jaejoong
mengeratkan pelukannya.
Setelah melepaskan rindu karena sudah lama tak
bertemu, mereka pun akhirnya membagi tugas. Jaejoong seperti biasa memasak
makanan special untuk Yunho. Yoochun mendekorasi ruangan dibantu oleh Junsu
sedangkan Changmin membereskan kamar hotel.
‘hey! Don’t
bring me down!’ ringtone
handphone Changmin bordering tertera disana ‘Yunho Hyung Calling~’ “Yunho hyung menelfon”, ucap Changmin
berteriak. Semua menghentikan kegiatannya. “ne yoboseyo hyung..”, “owh.. ne..
ya”, Changmin menutup telefonnya.
“Yunho hyung sedang di jalan, apa sudah selesai??”,
tanya Changmin. “owh iya sudah, aku sudah selesai memasak, makanan pun sudah ku
siapkan di meja makan”, jawab Jaejoong. “kami juga sudah selesai”, lapor YooSu.
“baiklah, aku juga sudah selesai. Ayo kita sambut Yunho hyuuung!!!”, Changmin
sangat bersemangat.
>>>DB5K<<<
“aish, sangat melelahkan hari ini”, ucap Yunho
sambil meregangkan otot-ototnya. Sekarang Dia sudah sampai di hotel dan akan
menuju kamarnya. Tepat pukul 7 malam, Ia sampai di depan kamar hotelnya dan Dia
langsung membuka pintu kamar itu. Yunho kaget dan tidak percaya dengan apa yang
dilihatnya.
‘Jaejoong?? Benarkah itu Jae??’ batinnya. Yunho mengucek-ucek matanya. ‘apa
aku sudah mengantuk?? Tidak mungkin kan aku melihat Jaejoong, Junsu dan Yoochun
disana??’ pikirnya lagi. ‘tunggu, tapi ada Changmin disana. Aku tidak
tidur sambil berjalan kan??’ pikiran Yunho sudah mulai ngawur.
Yunho sibuk dengan pikirannya sendiri. Sedangkan JYJ
+ Changmin bernyanyi dengan suara yang sangat sangat merdu.
Saengil Chuka Hamnida,
Saengil Chuka Hamnida
Saranghaneun Yunho Hyung
Saengil Chuka Hamnida
Terlihat disana Jaejoong membawa kue ulang tahun
yang cukup besar, Junsu dan Yoochun yang membawa pizza berukuran sedang.
Sedangkan Changmin menatap (?) kue ulang tahun dan pizza itu. “aku tidak sedang
bermimpi kan??”, tanya Yunho mungkin pada dirinya sendiri tapi terdengar oleh
JYJ + Changmin.
“Yun, ayo berdoa lebih dulu lalu tiup lilinnya”,
ucap Jaejoong lembut. “Jae”, panggil Yunho. Jaejoong mengangguk. Yunho pun
mengikuti kata-kata Jaejoong, Dia menutup mata lalu berdoa ‘Ya Tuhan, benarkah ini semua?? aku
berharap ini sungguhan dan aku ingin
terus dan terus bersama mereka, tetap seperti ini berlima’ Yunho
membuka matanya.
“Hyung, saengil chukae”, ucap Junsu tepat di depan
Yunho. Yunho menatap Junsu. airmata Junsu sudah tidak bisa ditahan lagi dan
pada akhirnya turun begitu saja. “sukses selalu hyung.. hiks”, Junsu memeluk
Yunho dengan beruraian airmata. Yunho membalas pelukan Junsu dengan sangat
erat. Yunho sangat merindukan keceriaan Junsu yang setiap harinya selalu
membuat Yunho tertawa.
“selamat ulang tahun hyung”, ucap Yoochun yang sudah
sesenggukkan (?). Yunho tersenyum lalu merangkul bahu Yoochun. Tangisan Yoochun
makin keras. Begitu juga dengan Junsu yang masih dalam pelukan Yunho. “aish,
sudah jangan menangis”, Yunho berusaha menahan airmatanya untuk tidak keluar
dari tempatnya.
“kalian sangat cengeng, kenapa menangis didepan
maknae kalian??”, tanya Changmin menyindir. Jaejoong yang mendengar itu tertawa
kecil, “lalu kenapa kau juga ikut menangis Minnie~ ??”, sindir Jaejoong yang
melihat Changmin sudah tidak kuasa menahan kesedihannya. “aku.. hiks.. sedih
hyung!!”, jawab Changmin sesenggukkan.
“hey, kau belum mengucapkan selamat padaku!!”, Yunho
membentak Changmin tapi pelan. “hyuuuunnggg!!!”, teriak Changmin langsung
memeluk Hyungnya. “huuhuhu.. mianhe.. saengil chukae hiks”, ucap Changmin
disela tangisannya.
“gomawo!!”, Yunho memeluk erat ketiga dongsaeng yang
sangat Ia sayangi. Tanpa sadar airmata itu pecah dan mengalir begitu saja.
Suasana pada saat itu dipenuhi dengan tangisan. Jaejoong pun ingin sekali
memeluk keempat saudaranya itu tapi apa daya di tangannya masih ada kue ulang
tahun.
Setelah bersedih-sedih di depan pintu kamar HoMin,
mereka masuk ke dalam. Yunho merasa takjub melihat ruangan yang sangat ramai
seperti balon-balon dan yang lainnya. Semua sudut kamar terdapat balon
berwarna-warni, terdapat tulisan ‘saengil chukka hamnida’ di dinding. Seperti
ada pesta perayaan ulang tahun yang sedang di gelar.
“kalian yang mendekorasi ruangan ini??”, tanya
Yunho. “nde, aku dan Yoochun yang mendekorasi ini semua. bagaimana hyung kau
suka??”, tanya Junsu riang. Yunho mengangguk-angguk mantap, “sangat suka
Su-ie”. Junsu dan Yoochun tersenyum.
“aku juga ikut membereskan ruangan ini hyung, bersih
kan??”, Changmin tidak mau kalah. “hahaha..iya sangat rapi dan bersih”, jawab
Yunho dengan tawa khasnya. Changmin tersenyum sombong. “lalu apa yang dilakukan
my Jaejoongie??”, Yunho tersenyum jahil. Jaejoong menunduk malu. “kau masih
sama seperti dulu Jae”, Yunho merangkul pundak Jaejoong.
“ekhm..ekhm.. lebih baik kita ke meja makan saja,
aku sudah lapaaaarr”, ucap Changmin memegangi perutnya. “baiklah”, jawab Yunho.
#di
meja makan#
mereka sekarang sudah berada di meja makan untuk
menyantap makanan yang sudah disediakan. Kue ulang tahun Yunho dan pizza juga
sudah di taruh di atas meja makan.
“waw, ini pasti semua buatan Jaejoong. Iya kan??”,
tanya Yunho menatap Jaejoong. “ya jelas hyung, tidak mungkin aku yang memasak”,
jawab Changmin enteng. “lalu makanan yang kemarin kau buatkan untukku??”, tanya
Yunho menyelidik. Changmin diam.
“apa buatanmu?”, Yunho bertanya pada Jaejoong. “iya
Yun, tapi tidak usah marah pada Changmin, ini semua aku yang menyarankan. Aku
yang ingin memasakkannya untukmu dan Changmin”, jelas Jaejoong. “nde,
gwenchana. Aku kan hanya bertanya. Lagipula Changmin juga sudah banyak
membantuku”, Yunho tersenyum lalu mengusap-usap kepala Changmin. “mianhe
hyung”, ucap Changmin merasa bersalah.
Pada saat itu, keceriaan dan kebahagiaan menghampiri
kelima sahabat ini. mereka bercanda bersama, tertawa bersama, bercerita satu sama
lain, kekeluargaan itu masih sama seperti ketika mereka masih berlima. Walau
sudah lama mereka tidak bertemu, tapi tetap sifat mereka masih sama seperti
dulu.
Jaejoong masih suka bertengkar dengan Changmin, ya
sebutan SoulFighter masih dipegang oleh mereka. Yoochun yang selalu keren di
setiap kondisi dan Junsu yang selalu membuat suasana menjadi hangat.
‘ini benar-benar sangat nyata, aku bisa melihat
wajah senang mereka dari dekat. Aku bersyukur, mereka baik-baik saja. Aku harap
ini semua tidak akan berakhir. Walaupun kami terpisah, kami tetap 1’ batin Yunho.
“kalian harus jaga kesehatan, jangan lupa untuk
minum vitamin. Makan teratur, tidur tepat waktu dan perbanyak istirahat”,
Jaejoong memberi nasihat. “terutama kau Yunho hyung, kami dengar kemarin kau
sakit ketika konser. Konser kalian masih banyak, jaga kesehatan itu sangat
utama”, timpal Yoochun. “Apalagi konser sekarang pasti sangat melelahkan, aku
tidak ingin mendengar kalian sakit”, lanjut Junsu.
“kami senang kalian masih mengkhawatirkan kami”,
ucap Changmin. “kami akan selalu mendengarkan nasihat kalian”, lanjut Changmin
lagi berusaha menahan tangisnya. “gomawo Jae, Chun, Su”, hanya kata-kata itu
yang keluar dari mulut Yunho. Ia sudah tidak tahu harus berkata apa.
“suatu saat kita pasti akan bersama lagi, jadi
berjuanglah!!!”, Jaejoong menyemangati Yunho dan Changmin. HoMin hanya
tersenyum lirih. “kalian juga harus jaga kesehatan”, ucap Yunho pada akhirnya.
“kalian sangat tampan dan berkharisma di atas
panggung, pertahankan itu”, Junsu tersenyum senang. “maksudmu hyung??”, tanya
Changmin tak mengerti. “konser kemarin di Nagoya kami sempat menonton kalian”,
cerita Jaejoong.
“hah?? Shinca?”, tanya HoMin berbarengan. “nde
hyung, kalian tahu Jaejoong hyung tak berhenti berdecak kagum melihat kalian di
atas panggung”, jelas Yoochun. HoMin tertawa mendengar cerita Yoochun.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam,
“waktu terasa cepat ya”, keluh Jaejoong. “lain kali kita bisa bertemu lagi
kan..”, ucap Yunho. “hmm..baiklah, saengil chukka Yun”, Jaejoong memeluk
sahabatnya itu. “nde Jae”, Yunho membalas pelukan Jaejoong.
Jaejoong, Yoochun dan Junsu berpamitan pulang pada
Yunho dan Changmin. Mereka berpelukan sangat lama dengan senyuman yang menghiasi
wajah mereka. “kita akan berkumpul bersama lagi”, ucap Yunho memeluk erat
keempat sahabatnya.
~TBC~
Selesai juga ff yang makin gaje ini hehehe~
Yunppa saengil chukaeyo ^^
Saranghae~ :*
0 komentar:
Posting Komentar