Halaman

Minggu, 05 Februari 2012

Saengil Chukae Yunho Oppa ~ :*


Author : IkaYunho #ngarep
Title : Special Anniversary YunJaeMin
Cast : DB5K, Yunho, Jaejoong, Yoochun, Junsu & Changmin
Genre : Ga ngerti dah!!


Part 2

Konser TONE yang kedua sudah dijalani oleh Yunho dan Changmin, tinggal beberapa konser lagi yang belum dilaksanakan. Setelah 3 hari kemarin menghibur Bigeast di Nagoya, waktunya mereka untuk mempersiapkan penampilan mereka di Fukuoka 11 Februari mendatang.

“hyung, apa kita sudah akan mulai bekerja lagi??”, tanya Changmin yang kini sedang menikmati cemilan SENDIRIAN . “yupz, kau benar Minnie~”, jawab Yunho singkat dan tetap saja membuat Changmin menghela nafas.

“tapi kan kita baru saja mengadakan konser, istirahat sehari saja.. boleh ya hyung??”, Changmin merengek. “okey, tapi …”, Changmin melongo. “tapi kau harus memasak makanan untukku hari ini”, jelas Yunho lalu mengambil jaketnya hendak pergi keluar kamar dengan membawa berkas-berkas #berkas lagi# yang masih dipegangnya.

“mwo?? Memasak?? Aish hyung, tidak mungkin. Lagipula kan kau tahu aku hanya bisa memakan masakkan bukan memasaknya”, Changmin merengek sejadi-jadinya. “tidak mau tahu, terserah mau kau masak, beli diluar yang pasti ketika aku datang makanan sudah siap”, dengan cepat Yunho langsung pergi keluar kamar.

“aish, kenapa tidak makan diluar saja sih..??”, gerutu Changmin. ‘Ting’ tiba-tiba lampu bohlam Changmin menyala tanda Changmin mempunyai ide. “kalau begitu aku bisa makan enak.. hehe”, Changmin tersenyum senang.




Sementara itu di kediaman JYJ alias hotel yang sudah disewa JYJ selama mereka berada di Jepang. Kenapa mereka masih berada di Jepang, karena mereka ingin merayakan pesta ulang tahun sang Leader beberapa hari lagi.

“kau sedang apa hyung??”, tanya Junsu yang baru saja masuk ke dapur untuk mengambil sebotol minuman kaleng. “kau tidak lihat aku sedang apa??”, Jaejoong malah balik bertanya. Wajahnya saat ini terlihat gembira dan ceria padahal hari ulang tahunnya sudah lewat kan.

“aku tahu kau sedang memasak, tapi untuk siapa sebanyak ini??”, Junsu masih tetap bertanya pada Jaejoong yang sedang sibuk dengan masakannya. Jaejoog menghentikan aktifitasnya dan berbalik ke arah Junsu, “kau bisa diam tidak? Jangan mengangguku!!”. Junsu langsung keluar dari dapur karena takut hyungnya akan bertindak yang tidak-tidak.

“ada apa??”, tanya Yoochun yang baru saja keluar dari kamar mandi. Dia baru saja bangun tidur. “aniyo”, Junsu duduk manis di depan televisi takut jika Hyungnya akan marah lagi. Yoochun menggelengkan kepalanya.

30 menit kemudian, Jaejoong keluar dari dapur dengan senyum yang masih saja Ia pamerkan kepada dua dongsaengnya itu. “makanannya sudah aku siapkan di atas meja makan, aku akan keluar sebentar”, ucap Jaejoong dengan membawa sekantong pelastik yang lumayan agak besar.

“kau bawa apa hyung?? Mau kemana??”, tanya Yoochun pensaran. Sedangkan Junsu hanya diam tanpa berkata apapun. “tidak usah banyak tanya. Bye”, ucap Jaejoong datar lalu menghilang dari pintu kamar hotel dengan pakaian lengkap.

“ada apa dia??”, Yoochun mengulang pertanyaannya lagi pada Junsu tapi Junsu hanya mengangkat bahunya.

>>>DB5K<<<

Pukul 2 siang, Yunho sampai di hotel setelah seharian pergi ke kantor Avex. Sebagai seorang Leader, dia adalah orang yang paling terlihat sibuk. Sedangkan Changmin, apa yang dilakukan Changmin dihotel??

“aku pulaaangg”, ucap Yunho membuka pintu hotel. “sudah siaapp”, terdengar suara Changmin dari arah dapur. “sedang apa dia??”, karena penasaran, Yunho langsung ke arah dapur dan didapatinya Changmin sedang menata meja makan yang tentu saja sudah tersedia makanan.

“waw, daebak!! Kau yang memasaknya untukku??”, tanya Yunho ketika sudah berada di samping Changmin. Changmin hanya tersenyum tidak menjawab iya atau tidak.

Di meja makan sudah tersedia dua mangkuk sup. ‘seperti buatan Jaejoong’ pikir Yunho. Changmin yang melihat mimik wajah Yunho langsung berkata, “ayo hyung, kenapa melamun?? Kau tidak suka?? Ya sudah, aku makan duluan!!”, ucap Changmin.

“aniyo, siapa bilang aku tidak suka?? Aku sangat suka, cacing di perutku sudah menjerit-jerit seperti kau ketika lapar”, ucap Yunho lalu melahap sup di depannya. “mwo?? Aku disamakan oleh cacing-cacing di perutmu?? Enak saja”, Changmin kesal tapi Yunho tidak menanggapinya sama sekali. ‘lahap sekali makannya’ batin Changmin.

“biar aku saja hyung yang mencuci piring, kau pasti lelah kan??”, ucap Changmin ketika mangkuk Yunho dan dirinya sudah tak tersisa makanan lagi. Yunho menatap Changmin tidak percaya.

“wae? Kenapa melihatku seperti itu hyung?”, Changmin merasa risih ditatap Yunho. “hahaha..aniyo.. ya sudah kalau begitu aku tidur”, tawa Yunho terlihat memaksa. “apa yang dia pikirkan? Aish”, lagi-lagi Changmin menggerutu.

#di kamar Yunho#

‘kenapa masakkan itu seperti buatan Jaejoong?? Tapi jika Jaejoong itu tidak mungkin kan??Jaejoong saja sedang ada di Korea, mana mungkin iya memberikan sup itu dari Korea ke Jepang? Di paketkan? Aish pabo kau Yunho!!’ Yunho mengacak-acak rambutnya frustasi.

“aish, kenapa kepalaku jadi pusing begini?? Aahh.. lebih baik aku tidur saja”, Yunho merebahkan tubuhnya ke kasur.

Ternyata Changmin mengintip Yunho dari luar, “aku tahu kau memikirkan apa hyung.. hihi.. ku pastikan kau akan sangat senang!!”, Changmin tertawa kecil lalu menutup pintu kamar Yunho dengan sangat hati-hati. Lalu kembali ke dapur untuk mencuci piring.


>>>DB5K<<<

Sekarang mereka sedang berkumpul di ruang tamu, seperti biasa Junsu sedang bermain game, Yoochun sedang mencoba menulis lagu, dan Jaejoong sedang melamun. Ruangan itu sunyi, hanya terdengar suara dari televisi yang menayangkan drama-drama Jepang.

“hadiah apa yang akan kalian berikan pada Yunho??”, tanya Jaejoong membuka suara. “hmm.. kau apa hyung?”, Yoochun malah balik bertanya. “kau ini, aku kan bertanya kenapa kau malah balik tanya..”, Jaejoong kesal.

“hehehe..mianhe”, ucap Yoochun lalu berpikir. “bagaimana denganmu Su??”, tanya Jaejoong beralih pada Junsu yang sibuk dengan mainannya. “hmm.. aku akan memberikan pelukan saja padanya..”, ucap Junsu tanpa berpikir.

Dengan tak terduga dan pada saat itu juga, bantal besar yang tadi berada di belakang Jaejoong tiba-tiba melayang ke arah Junsu dan jatuh tepat di kepala Junsu. “aaaawww!!!”, teriak Junsu.

Jaejoong menatap tajam Junsu, “hehehe..mian hyung, aku kan sedang main. Jadi tidak konsen dengan pertanyaanmu”, Junsu membela diri. Yoochun menahan tawanya.

“lupakan!! Kau bagaimana Chun??”, tanya Jaejoong beralih lagi pada Yoochun. “hmm.. aku sudah punya rencana hyung, begini ..”, Yoochun membicarakan rencananya pada Jaejoong. Junsu yang tak mau ketinggalan berita, akhirnya dia menyudahi permainannya.

>>>DB5K<<<

Malam ini Yunho tetap saja bekerja keras. Sehabis makan malam tadi, Yunho kembali lagi dengan pekerjaannya. Sedangkan Changmin heran melihat tingkah hyungnya itu. ‘sebenarnya hyung ingat dengan ulang tahunnya tidak sih?? Kenapa tidak berhenti bekerja??’ pikir Changmin sambil menatap Yunho dengan seksama.

“Changmiiinn”, panggil Yunho. “nde hyung, aku disini”, jawab Changmin lalu duduk di samping Yunho. “besok kita ke kantor Avex”, ucap Yunho masih fokus dengan pekerjaannya. “ke kantor??”, tanya Changmin memastikan. “wae?? Oiya, kenapa sepertinya akhir-akhir ini kau berbeda sekali.. ada apa?”, Yunho mulai heran dengan sikap Changmin.

“hah?? Berbeda bagaimana hyung? Ya sudah kalau memang besok ke kantor”, ucap Changmin kemudian agar Yunho tidak mencurigainya. “baiklah, ya sudah kau tidur duluan sana”, Yunho mengusap-usap kepala Changmin dengan sayang. Changmin mengangguk lalu pergi ke kamarnya.

6 Februari 2012 ~~

Sudah pukul 2 siang, Yunho dan Changmin baru saja selesai rapat di kantor Avex. “nde, kamsahamnida”, Yunho dan Changmin membeungkukkan badan pada manager dan staff yang lain. “kau ke hotel saja duluan Min”, ucap Yunho sambil membereskan barang bawaannya. Changmin mengeryitkan dahinya.

“memang kau tidak ke hotel??”, tanya Changmin heran. “ada urusan yang harus aku selesaikan, mungkin aku akan pulang telat”, jawab Yunho dengan senyuman manisnya. “kenapa bekerja terus? Istirahat lah walau hanya sehari hyung..”, kesal Changmin.

“sebagai Leader, beginilah pekerjaanku Min. sudah cepat pulang dan siapkan makanan untukku hehehe”, Yunho terkekeh pelan. “aish hyung.. hari ini saja kau tidak bekerja. Kau tidak tahu apa jika hari ini hari ulang tahun mu??”, karena kesal Changmin akhirnya memberitahu Yunho bahwa hari ini ulang tahunnya.

“hah?? Shinca??”, Yunho melihat handphonenya mungkin ingin melihat tanggal yang tertera disana. “kau benar-benar lupa hyung?? Ya tuhan, kau benar-benar sudah dibutakan dengan pekerjaan sampai-sampai hari ulang tahunmu saja tidak ingat”, jelas Changmin menggeleng-gelengkan kepalanya.

“hahaha… aniyo aku ingat ulang tahunku, mianhe. Lagi pula tidak ada yang special di hari ulang tahunku kan.. adikku saja tidak mengucapkan selamat ulang tahun. Ya sudah ya..”, Yunho langsung berlalu meninggalkan Changmin.

“adik?? Tidak mungkin Jihye tak mengucapkan selamat. Hmm.. aish pasti yang dimaksud itu aku..”, gerutu Changmin. Changmin membuka handphonenya seraya mengirimkan pesan singkat pada seseorang.

Di tempat lain..
“ayo cepat..”, ajak Jaejoong pada kedua dongsaengnya. “benar tidak ada penjaga??”, tanya Junsu yang sekarang sedang menengok ke kanan dan ke kiri. “aniyo, lagipula dia sudah bilang kan tidak ada penjaga di kamarnya”, jelas Yoochun menenangkan Junsu.

“tapi bagaimana jika ada penjaga di dalam?”, Junsu masih ketakutan. “tidak ada”, ucap Jaejoong tegas lalu melanjutkan perjalanan secara diam-diam namun pasti #apadeh#

“akhirnya sampai juga di depan kamar Yunho. fiuh”, Jaejoong mengusap wajahnya. “hosh..hosh..hosh”, Yoochun dan Junsu tampak sangat lelah seperti habis naik gunung (?).

Ternyata JYJ datang ke kamar hotel HoMin. Mereka datang untuk memberikan kejutan pada Yunho. JYJ sudah bekerja sama dengan Changmin sebelumnya. Karena Pintu kamar hotel ini menggunakan password untuk masuk ke dalam, Changmin sudah memberi tahukan password kepada para hyungnya akhirnya JYJ dapat masuk ke dalam dengan sangat mudah.

“Yunho akan pulang telat”, ucap Jaejoong ketika sudah sampai di dalam kamar hotel HoMin. “kenapa begitu??”, ucap Junsu tak percaya. “tapi hyung, itu lebih baik kan?? Kita akan lebih punya banyak waktu untuk menyiapkan segalanya”, ucap Yoochun membangkitkan semangat Hyung dan dongsaengnya. “aaaahhhh…iya ya”, serentak JaeSu bersamaan.

‘cklek’ pintu kamar hotel terbuka. ‘deg deg deg deg deg’, jantung JYJ berdetak cepat takut jika staff avex yang datang. “hyuuuuungggggg”, teriak orang itu dan berlari memeluk hyungdelnya. “hyung aku rindu kaliaann!!”, Changmin menangis.

“aish aku pikir staff avex..”, ucap Junsu yang kaget setengah mati. “hahaha…sudah sudah jangan menangis. Kau ini!!”, Yoochun mengusap-usap punggung Changmin. “aku juga rindu padamu Minnie~”, Jaejoong mengeratkan pelukannya.

Setelah melepaskan rindu karena sudah lama tak bertemu, mereka pun akhirnya membagi tugas. Jaejoong seperti biasa memasak makanan special untuk Yunho. Yoochun mendekorasi ruangan dibantu oleh Junsu sedangkan Changmin membereskan kamar hotel.

‘hey! Don’t bring me down!’ ringtone handphone Changmin bordering tertera disana ‘Yunho Hyung Calling~’ “Yunho hyung menelfon”, ucap Changmin berteriak. Semua menghentikan kegiatannya. “ne yoboseyo hyung..”, “owh.. ne.. ya”, Changmin menutup telefonnya.

“Yunho hyung sedang di jalan, apa sudah selesai??”, tanya Changmin. “owh iya sudah, aku sudah selesai memasak, makanan pun sudah ku siapkan di meja makan”, jawab Jaejoong. “kami juga sudah selesai”, lapor YooSu. “baiklah, aku juga sudah selesai. Ayo kita sambut Yunho hyuuung!!!”, Changmin sangat bersemangat.

>>>DB5K<<<

“aish, sangat melelahkan hari ini”, ucap Yunho sambil meregangkan otot-ototnya. Sekarang Dia sudah sampai di hotel dan akan menuju kamarnya. Tepat pukul 7 malam, Ia sampai di depan kamar hotelnya dan Dia langsung membuka pintu kamar itu. Yunho kaget dan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

‘Jaejoong?? Benarkah itu Jae??’ batinnya. Yunho mengucek-ucek matanya. ‘apa aku sudah mengantuk?? Tidak mungkin kan aku melihat Jaejoong, Junsu dan Yoochun disana??’ pikirnya lagi. ‘tunggu, tapi ada Changmin disana. Aku tidak tidur sambil berjalan kan??’ pikiran Yunho sudah mulai ngawur.

Yunho sibuk dengan pikirannya sendiri. Sedangkan JYJ + Changmin bernyanyi dengan suara yang sangat sangat merdu.

Saengil Chuka Hamnida, Saengil Chuka Hamnida
Saranghaneun Yunho Hyung
Saengil Chuka Hamnida

Terlihat disana Jaejoong membawa kue ulang tahun yang cukup besar, Junsu dan Yoochun yang membawa pizza berukuran sedang. Sedangkan Changmin menatap (?) kue ulang tahun dan pizza itu. “aku tidak sedang bermimpi kan??”, tanya Yunho mungkin pada dirinya sendiri tapi terdengar oleh JYJ + Changmin.

“Yun, ayo berdoa lebih dulu lalu tiup lilinnya”, ucap Jaejoong lembut. “Jae”, panggil Yunho. Jaejoong mengangguk. Yunho pun mengikuti kata-kata Jaejoong, Dia menutup mata lalu berdoa ‘Ya Tuhan, benarkah ini semua?? aku berharap ini sungguhan dan aku  ingin terus dan terus bersama mereka, tetap seperti ini berlima’ Yunho membuka matanya.

“Hyung, saengil chukae”, ucap Junsu tepat di depan Yunho. Yunho menatap Junsu. airmata Junsu sudah tidak bisa ditahan lagi dan pada akhirnya turun begitu saja. “sukses selalu hyung.. hiks”, Junsu memeluk Yunho dengan beruraian airmata. Yunho membalas pelukan Junsu dengan sangat erat. Yunho sangat merindukan keceriaan Junsu yang setiap harinya selalu membuat Yunho tertawa.

“selamat ulang tahun hyung”, ucap Yoochun yang sudah sesenggukkan (?). Yunho tersenyum lalu merangkul bahu Yoochun. Tangisan Yoochun makin keras. Begitu juga dengan Junsu yang masih dalam pelukan Yunho. “aish, sudah jangan menangis”, Yunho berusaha menahan airmatanya untuk tidak keluar dari tempatnya.

“kalian sangat cengeng, kenapa menangis didepan maknae kalian??”, tanya Changmin menyindir. Jaejoong yang mendengar itu tertawa kecil, “lalu kenapa kau juga ikut menangis Minnie~ ??”, sindir Jaejoong yang melihat Changmin sudah tidak kuasa menahan kesedihannya. “aku.. hiks.. sedih hyung!!”, jawab Changmin sesenggukkan.

“hey, kau belum mengucapkan selamat padaku!!”, Yunho membentak Changmin tapi pelan. “hyuuuunnggg!!!”, teriak Changmin langsung memeluk Hyungnya. “huuhuhu.. mianhe.. saengil chukae hiks”, ucap Changmin disela tangisannya.

“gomawo!!”, Yunho memeluk erat ketiga dongsaeng yang sangat Ia sayangi. Tanpa sadar airmata itu pecah dan mengalir begitu saja. Suasana pada saat itu dipenuhi dengan tangisan. Jaejoong pun ingin sekali memeluk keempat saudaranya itu tapi apa daya di tangannya masih ada kue ulang tahun.

Setelah bersedih-sedih di depan pintu kamar HoMin, mereka masuk ke dalam. Yunho merasa takjub melihat ruangan yang sangat ramai seperti balon-balon dan yang lainnya. Semua sudut kamar terdapat balon berwarna-warni, terdapat tulisan ‘saengil chukka hamnida’ di dinding. Seperti ada pesta perayaan ulang tahun yang sedang di gelar.

“kalian yang mendekorasi ruangan ini??”, tanya Yunho. “nde, aku dan Yoochun yang mendekorasi ini semua. bagaimana hyung kau suka??”, tanya Junsu riang. Yunho mengangguk-angguk mantap, “sangat suka Su-ie”. Junsu dan Yoochun tersenyum.

“aku juga ikut membereskan ruangan ini hyung, bersih kan??”, Changmin tidak mau kalah. “hahaha..iya sangat rapi dan bersih”, jawab Yunho dengan tawa khasnya. Changmin tersenyum sombong. “lalu apa yang dilakukan my Jaejoongie??”, Yunho tersenyum jahil. Jaejoong menunduk malu. “kau masih sama seperti dulu Jae”, Yunho merangkul pundak Jaejoong.

“ekhm..ekhm.. lebih baik kita ke meja makan saja, aku sudah lapaaaarr”, ucap Changmin memegangi perutnya. “baiklah”, jawab Yunho.

#di meja makan#

mereka sekarang sudah berada di meja makan untuk menyantap makanan yang sudah disediakan. Kue ulang tahun Yunho dan pizza juga sudah di taruh di atas meja makan.

“waw, ini pasti semua buatan Jaejoong. Iya kan??”, tanya Yunho menatap Jaejoong. “ya jelas hyung, tidak mungkin aku yang memasak”, jawab Changmin enteng. “lalu makanan yang kemarin kau buatkan untukku??”, tanya Yunho menyelidik. Changmin diam.

“apa buatanmu?”, Yunho bertanya pada Jaejoong. “iya Yun, tapi tidak usah marah pada Changmin, ini semua aku yang menyarankan. Aku yang ingin memasakkannya untukmu dan Changmin”, jelas Jaejoong. “nde, gwenchana. Aku kan hanya bertanya. Lagipula Changmin juga sudah banyak membantuku”, Yunho tersenyum lalu mengusap-usap kepala Changmin. “mianhe hyung”, ucap Changmin merasa bersalah.

Pada saat itu, keceriaan dan kebahagiaan menghampiri kelima sahabat ini. mereka bercanda bersama, tertawa bersama, bercerita satu sama lain, kekeluargaan itu masih sama seperti ketika mereka masih berlima. Walau sudah lama mereka tidak bertemu, tapi tetap sifat mereka masih sama seperti dulu.

Jaejoong masih suka bertengkar dengan Changmin, ya sebutan SoulFighter masih dipegang oleh mereka. Yoochun yang selalu keren di setiap kondisi dan Junsu yang selalu membuat suasana menjadi hangat.

‘ini benar-benar sangat nyata, aku bisa melihat wajah senang mereka dari dekat. Aku bersyukur, mereka baik-baik saja. Aku harap ini semua tidak akan berakhir. Walaupun kami terpisah, kami tetap 1’ batin Yunho.

“kalian harus jaga kesehatan, jangan lupa untuk minum vitamin. Makan teratur, tidur tepat waktu dan perbanyak istirahat”, Jaejoong memberi nasihat. “terutama kau Yunho hyung, kami dengar kemarin kau sakit ketika konser. Konser kalian masih banyak, jaga kesehatan itu sangat utama”, timpal Yoochun. “Apalagi konser sekarang pasti sangat melelahkan, aku tidak ingin mendengar kalian sakit”, lanjut Junsu.

“kami senang kalian masih mengkhawatirkan kami”, ucap Changmin. “kami akan selalu mendengarkan nasihat kalian”, lanjut Changmin lagi berusaha menahan tangisnya. “gomawo Jae, Chun, Su”, hanya kata-kata itu yang keluar dari mulut Yunho. Ia sudah tidak tahu harus berkata apa.

“suatu saat kita pasti akan bersama lagi, jadi berjuanglah!!!”, Jaejoong menyemangati Yunho dan Changmin. HoMin hanya tersenyum lirih. “kalian juga harus jaga kesehatan”, ucap Yunho pada akhirnya.

“kalian sangat tampan dan berkharisma di atas panggung, pertahankan itu”, Junsu tersenyum senang. “maksudmu hyung??”, tanya Changmin tak mengerti. “konser kemarin di Nagoya kami sempat menonton kalian”, cerita Jaejoong.

“hah?? Shinca?”, tanya HoMin berbarengan. “nde hyung, kalian tahu Jaejoong hyung tak berhenti berdecak kagum melihat kalian di atas panggung”, jelas Yoochun. HoMin tertawa mendengar cerita Yoochun.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam, “waktu terasa cepat ya”, keluh Jaejoong. “lain kali kita bisa bertemu lagi kan..”, ucap Yunho. “hmm..baiklah, saengil chukka Yun”, Jaejoong memeluk sahabatnya itu. “nde Jae”, Yunho membalas pelukan Jaejoong.

Jaejoong, Yoochun dan Junsu berpamitan pulang pada Yunho dan Changmin. Mereka berpelukan sangat lama dengan senyuman yang menghiasi wajah mereka. “kita akan berkumpul bersama lagi”, ucap Yunho memeluk erat keempat sahabatnya.

~TBC~

Selesai juga ff yang makin gaje ini hehehe~
Yunppa saengil chukaeyo ^^
Saranghae~ :*

0 komentar:

Posting Komentar