~ 6
“ne, gomapta. Ehm.. Jiyeol imnida. Kau?”, lagi-lagi Jiyeol tersenyum memperllihatkan giginya. “haha..kenapa kau suka sekali tersenyum seperti itu?”, Yunho bukan menjawab pertanyaan Jiyeol malah tertawa.
“Ya! memangnya kenapa?”, Jiyeol cemberut. “kau lucu, jarang sekali ada yeoja yang sepertimu”, ucap Yunho membuat Jiyeol tersipu. “ekhm.. aku Yunho”, lanjut Yunho.
“mungkin ada sesuatu yang mengirimmu kemari. Hm.. tapi apa ya?”, Yunho terlihat berpikir. Jiyeol memandangi Yunho dengan perasaan yang tak tentu. Jiyeol benar-benar merindukan namja ini ketika dia berada di sekolah semalaman.
“aku akan menjagamu. Aku akan disini terus. aku juga bisa tidur di bawah dengan kasur lipatku”, senyum Yunho. Jiyeol merasa tenang dan nyaman melihat senyum yang terukir dari wajah Yunho.
Entah apa yang membuat Jiyeol memperhatikan Yunho yang sedang tidur. ‘aku merasa nyaman di dekatmu Yun. Walaupun kita baru beberapa hari bersama. tapi aku merasa dekat denganmu. Aku merasa beruntung bertemu denganmu disini. aku tidak tahu bagaimana jadinya jika kau tidak disini?’ batin Jiyeol.