Part 6~
‘Aku
harus mencari tahu tentang semua ini? kenapa mereka berpura-pura tidak kenal? Dan
kenapa secara tiba-tiba dia memutuskan pertunangan ini? apa Yunho dan Hara sudah
benar-benar menjadi kekasih?Aish…ini membuatku bingung!!’ batin Jiyeol.
Jiyeol menatap ke arah Yunho yang sedang berbicara dengan
teman-temannya. Ia teringat kata-kata Ibunya semalam. Ketika ibunya berkata
bahwa Yunho sudah memutuskan pertunangan mereka.
#flashback#
“ibu ingin bicara
padamu. Duduklah!”, Ibu Jiyeol bicara dengan nada serius terhadap anak gadisnya
itu. “bicara apa ibu? Aku baru saja pulang”, jawab Jiyeol langsung merebahkan
tubuhnya di atas kasur.
“Yunho membatalkan
pertunangan kalian”, ucap Ibu jiyeol langsung pada inti pembicaraan. Lalu Ia
menyerahkan cincin pada Jiyeol. Jiyeol kaget dengan ucapan ibunya. Dia hanya
menatap cincin yang sudah ada di genggamannya.
“ada masalah apa
sebenarnya? Kenapa kalian seperti ini Jiyeol? Ibu sudah mengatakan padamu kan
kalau kau jangan lagi berhubungan dengan laki-laki yang bersamamu waktu itu dan
kau harus lebih dekat lagi dengan Yunho. tapi kenapa sekarang seperti ini??”,
Ibu Jiyeol menangis pelan, menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
“ibu..”, Jiyeol hanya
bisa merangkul ibunya. Ia sangat tahu sekali bahwa Ibunya sudah sangat suka
sekali dengan Yunho dan ingin sekali anak gadisnya bersama dengan Yunho.
“Yun, dari tadi Jiyeol
menatap terus tanpa berkedip. Ada apa?”, tanya Jaejoong yang sesekali melihat
ke arah Jiyeol. “hah? Melihatku bagaimana?”, Yunho bertanya balik. “itu liat
saja Jiyeol”, jawab Jaejoong.
Dan ketika Yunho melihat ke arah Jiyeol, Jiyeol langsung
mengalihkan pandangannya ke arah lain dan menggaruk kepala belakangnya. Yunho
tersenyum geli. “dasar gadis galak!”, umpatnya.
“aish..bodoh bodoh!
Kenapa bisa ketahuan jika aku sedang melihatnya. Aish..!!”, Jiyeol mengutuk
dirinya sendiri. “tapi aku harus benar-benar bicara dengannya dan juga pada
Jae, Changmin dan juga Junsu”, katanya lagi.
#kantin#
“oiya, kemarin kau jadi
mengatakannya pada Hara tentang perasaanmu Yun?”, tanya Changmin semangat.
“hmm..tidak Min”, jawab
Yunho singkat. “kenapa Yun? Bukankah itu waktu yang pas untukmu mengatakannya?”,
Junsu terlihat kecewa dengan sikap Yunho.
“perasaanku sudah
berubah padanya, aku hanya menganggap dia sebagai teman sekarang”, jelas Yunho.
“atau karena kau takut pada Yoochun makanya kau ti-”, pembicaraan Changmin
dipotong oleh Yunho. “aku tidak takut pada siapapun termasuk Yoochun, lagipula
kan Yoochun sekarang sudah bersama dengan Jiyeol, jadi kau tidak boleh
menyalahkannya lagi Min”.
“oke, jika kau sudah
melupakan perasaanmu dengan Hara berarti sekarang ada wanita yang
menggantikannya kan? Siapa itu?”, pertanyaan Junsu benar-benar tepat sasaran.
“bukan berarti aku
punya penggantinya Su”, jawab Yunho cepat. “kalau kau gugup berarti benar ada
wanita lain, siapa itu? beritahu aku!”, Junsu tetap memaksa.
“aish apa sih kau
ini!!”, Yunho menyeruput minumannya. “baik jika tidak mau memberitahu kami, aku
akan cari tahu”, ucap Changmin diikuti dengan anggukan Junsu. sedangan Jaejoong
hanya bisa tersenyum.
Tiba-tiba, Jiyeol datang menghampiri Yunho. “aku ingin
bicara denganmu!”, suara JIyeol mengagetkan 4 laki-laki itu. tanpa aba-aba
Jiyeol menarik tangan Yunho dan membawanya ke tempat yang agak sepi.
“aish..kenapa
menarikku?”, tanya Yunho ketika Jiyeol melepaskan tangannya. “aku ingin bicara
denganmu! Tidak dengar tadi aku berkata apa?”, Jiyeol kesal dengan sikap Yunho.
“bicara apa?”, tanya Yunho ketus. Jiyeol melirik tangan kiri Yunho, ‘benar, cincin mu sudah tidak ada dan
sekarang ada di tanganku!’ pikir Jiyeol.
“aku tidak punya banyak
waktu!”, Yunho berbalik berniat meninggalkan Jiyeol yang berdiri mematung. Tapi
Jiyeol cepat-cepat berbicara.
“kenapa kau membatalkan
pertunangan kita?”, tanya Jiyeol. YUnho berbalik lagi menghadap Jiyeol. “kau
mempertanyakan hal itu? kau pasti tahu jawabannya Jiyeol. Itu kan yang kau mau,
membatalkan pertunangan kita lalu kau bisa melanjutkan hubungan mu dengan
Yoochun? Karena itu lah aku melakukan ini, membatalkan pertunangan ini karena
tidak mau kau tersiksa!”, jelas Yunho panjang lebar.
“apa hanya karena itu?
atau kau sebenarnya sudah menjadi kekasih Hara? Kau melupakan janjimu pergi
bersama denganku dan nyatanya kau malah pergi dengan Hara. Itu termasuk
alasanmu kan membatalkan pertunangan ini?”, tanpa disadari airmata Jiyeol
mengalir sedikit demi sedikit.
“Jiyeol”, Yunho tidak
bisa melihat wanita menangis di depannya, dan ini terasa aneh karena yang
menangis sekarang adalah musuh besarnya.
“aku terima ini
semua!”, Jiyeol menyeka airmatanya lalu berlari menjauh dari Yunho. “kenapa
dia? Aku sudah melakukan apa yang ia minta tapi kenapa jadi seperti ini?”,
Yunho frustasi mengacak-acak rambutnya.
*****
#keesokkan harinya#
“hari ini Jiyeol tidak
masuk kuliah? Hmm.. tumben sekali”, ucap Junsu. “oiya, apa yang kemarin ia
bicarakan padamu?”, tanya Changmin mulai penasaran.
“hah? Tidak ada”, jawab
Yunho singkat. “ada yang kau sembunyikan dari kami?”, Changmin mendekati Yunho,
mengamati wajah Yunho yang sekarang sedang gugup.
“apa sih kau ini? tidak
sopan”, Yunho mendorong kepala Changmin kasar. “aish..”, Changmin mendengus. “atau
jangan-jangan karena pembicaraanmu kemarin padanya Yun, makanya sekarang dia
tidak masuk”, tebak Junsu.
“tidak usah sok tahu,
lagipula tidak ada yang kubicarakan padanya. Masalahku dengannya sudah selesai
dan kalian tidak usah menebak-nebak apa yang terjadi”, ucap Yunho tegas.
“YA! kalian sudah tidak
bertunangan lagi?”, tanya Jaejoong dan sedikit syok melihat jari tangan Yunho
yang sudah tidak dihiasi sebuah cincin manis. “owh.. iya, aku sudah membatalkan
pertunangan ini”, jawab Yunho. Yunho memang belum menceritakan masalah ini pada
teman-temannya.
“kenapa Yun?”, tanya
Changmin dan Junsu bersamaan. “ya karena ku pikir Jiyeol tidak akan bahagia
jika bersamaku. Lagipula sudah ada Yoochun kan?”, jelas Yunho tersenyum.
“sudahlah tidak usah membahas ini”, lanjutnya.
“kau bodoh sekali! Kau
mau seseorang yang kau cintai diambil begitu saja oleh Yoochun untuk yang kedua
kalinya?”, marah Jaejoong. Jaejoong tidak menyangka dengan apa yang dilakukan
Yunho saat ini.
“Jae”, Yunho menatap
mata Jaejoong yang sekarang diliputi kemarahan. “kau sungguh bodoh Yun,
seharusnya kau tidak melakukan hal ini”, ucap Jaejoong lagi. “jadi Yunho
menyukai Jiyeol?”, tanya Junsu polos.
“apa aku salah
melakukannya? Jiyeol hanya menyukai Yoochun dan aku hanya ingin dia hidup
bahagia bersama dengan Yoochun. Aku tidak ingin menjadi penganggu diantara
mereka berdua. Ini yang Jiyeol inginkan. Aku harus melakukannya agar Jiyeol
senang Jae. Jadi kau tidak usah melarang apa yang harus aku lakukan”, jelas
Yunho lalu pergi meninggalkan sahabat-sahabatnya itu.
“dia sudah benar-benar
tidak waras!!”, umpat Jaejoong. “kau tahu semuanya?”, tanya Junsu dan Changmin
berkacak pinggang. Jaejoong hanya tersenyum paksa.
*****
Seharian ini Jiyeol mengurung diri di kamar, tidak keluar
kamar sama sekali. Hanya menangis saja yang Ia lakukan. Entah apa yang Ia
tangisi. Menangis karena perjodohannya dengan Yunho batal? Atau karena hal
lain?
“Jiyeol..apa kau ada di
dalam? Ini kami sahabatmu”, ucap Maya dari luar kamar Jiyeol. Mereka sudah ada
di rumah Jiyeol untuk melihat keadaan temannya itu. “bukakan pintunya yaa
cantik”, lanjut Bbunee.
Tiba-tiba pintu kamar Jiyeol
terbuka. Yang lain pun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, mungkin saja Jiyeol
memang membutuhkan teman untuk berbagi cerita. Jiyeol masih mendekap bantal
yang digunakan untuk meredam tangisannya agar tidak terdengar.
“kau kenapa Jiyeol?
Kenapa menangis?”, tanya Yulim khawatir. Jiyeol menggeleng. “Jiyeol, ceritakan
saja pada kami yaa”, Maya mengelus rambut hitam Jiyeol. “aku .. tidak tahu
kenapa menangis Mayaa”, ucap Jiyeol lirih. Yang lain memandang satu sama lain.
“apa ada masalah dengan
Yunho?”, tanya Juli tapi ia malah mendapatkan tatapan horror dari 3 temannya
yang lain. “eh maksudku Yoochun?”, Juli langsung meralat perkataannya. Jiyeol
tetap menggeleng.
“lalu kenapa? Kami jadi
tidak mengerti”, ucap Yulim. “entahlah”, jawab Jiyeol singkat lalu terisak
lagi. Teman-temannya hanya bisa memeluk Jiyeol agar Jiyeol bisa lebih tenang.
Sebenarnya apa yang membuat Jiyeol menangis? Apa yang
akan dilakukan teman-temannya agar Jiyeol tidak menangis lagi? Lalu apa yang
akan terjadi selanjutnya?
0 komentar:
Posting Komentar