Halaman

Selasa, 17 Juli 2012

Found You!! ~ Chapter 5


Part 5~

‘aish..kenapa semuanya jadi seperti ini?’ Yunho bicara dalam hati. Ia masih memikirkan pertemuan antara teman-temannya dengan Yoochun dan Hara. Tidak terasa, Ia sudah sampai di depan rumah Jiyeol. ‘aaahhh…kepalaku akan semakin pusing’ katanya lagi dalam hati.

“kau sudah datang Yun?”, tanya Ibu JIyeol ketika Yunho datang. Yunho hanya tersenyum dan mengangguk. “duduklah”, suruh Ibu Jiyeol.

“apa bibi yang menyuruhku datang kesini?”, tanya Yunho langsung. “iyaa, entah kenapa aku ingin sekali bicara denganmu”, jawab Ibu Jiyeol. “bicara apa?”,  Yunho heran.

“aku ingin sekali jika kau dengan Jiyeol bisa membina suatu hubungan”, jawab Ibu Jiyeol tersenyum dan itu membuat Yunho semakin tidak mengerti.

“maksud bibi? Maaf aku tidak mengerti”. “kau tahu Jiyeol mempunyai kekasih?”, tanya Ibu Jiyeol membuat Yunho kaget.




“hmm… aku tidak tahu”, Yunho terpaksa berbohong. Ibu Jiyeol menghela nafas. “kemarin dia kemari bersama dengan kekasihnya, bibi benar-benar tidak suka jika Jiyeol dengan laki-laki lain. Seperti beberapa hari yang lalu, bibi menelfonmu dan bicara agar kau terus menjaga Jiyeol. Bibi ingin sekali jika Jiyeol bisa menikah atau menjadi sepasang kekasih”, cerita Ibu Jiyeol.

‘apa yang harus aku katakan??’ Yunho terus berpikir. “kau mau kan terus bersama dengan Jiyeol, Yun?”, tanya Ibu JIyeol. “hmm..”, Yunho hanya tersenyum tanpa menjawab ya atau tidak.

            Sedangkan Jiyeol melihat Yunho dan ibunya sedang bicara serius di ruang tamu dari kamar tidurnya. “apa yang mereka bicarakan? Serius sekali?”, tanyanya pada diri sendiri. “huft..tapi apa yang dikatakan Yunho waktu itu benar tidak ya? atau jangan-jangan Yunho sudah mempunyai wanita yang Ia suka, atau memang Yunho juga sudah mempunyai kekasih? Aish..kenapa aku harus memikirkannya??”, Jiyeol memukul kepalanya sendiri.

            Akhirnya pukul 9 malam Ia pulang dari rumah JIyeol. Diperjalanan Ia selalu memikirkan kata-kata Ibu Jiyeol. “apa aku harus benar-benar menjaganya? Tapi bagaimana dengan Yoochun? Aish.. apa yang harus aku lakukan?”, Yunho benar-benar dibuat bingung saat ini.

*****

            Keesokkan harinya di kampus, Changmin, Jaejoong, Yunho dan Junsu sudah berkumpul di lapangan seperti biasa. Keheningan menyelimuti suasana lapangan saat itu, sibuk dengan pikirannya masing-masing.

“Yun, kita harus mengatakan yang sebenarnya pada Hara”, Changmin membuka suara. “mengatakan apa?”, tanya Yunho tak mengerti. “ya kalau kau menyukainya, agar semua tidak menjadi serumit ini. lagipula Yoochun sudah bersama dengan Jiyeol kan. Jadi kau bisa mengatakan cinta pada Hara sekarang”, jelas Changmin.

‘andweee…’ Yunho teriak dalam hatinya. Jaejoong pun ikut kaget mendengar kata-kata yang dilontarkan sahabatnya itu. Jaejoong melihat ke arah Yunho, ‘sekarang apa yang akan dikatakannya?’ pikir Jaejoong.

“benar apa yang dikatakan Changmin, kau sekarang bisa mengatakannya Yunho. tidak usah kau memikirkan Yoochun si pengkhianat itu”, Junsu membenarkan kata-kata Changmin. ‘OMG SUN’ Yunho sudah tidak bisa berpikir lagi, haruskah Ia mengatakan yang sebenarnya bahwa sekarang sudah ada wanita lain di hatinya??

“bagaimana Yun?”, tanya Changmin membangunkan lamunan Yunho. “ehh.. akuu”, sebelum Yunho menjawab, handphonenya berdering. ‘Hara??’ Yunho mengangkat teleponnya, “halo”, ucap Yunho. “hai Yun, aku kira kau sudah mengganti nomer handphone mu”, jawab Hara diseberang. “ah tidak, ada apa?”, tanya Yunho kemudian. Yunho mengangguk lalu mematika teleponnya.

“kenapa?”, tanya Jaejoong. “Hara ingin bertemu denganku”, jawab Yunho yang masih menatap layar handphonenya. “aaahhh..ini kesempatan bagus Yun, kau bisa mengatakannya sekarang. Pergilah!!”, perintah Changmin. “hmm..baiklah”, Yunho bangun dari duduknya lalu meninggalkan teman-temannya. ‘Yunho! kau gila!’ batin Jaejoong.

            Ketika di perjalanan..
“untuk apa dia menelponku?”, tanya Yunho sambil mengangkat teleponnya yang terus berdering. “kau tidak jadi mengantarku?”, tanya Jiyeol langsung tanpa memberi salam.

“YA! kau ini tidak punya sopan santun apa?!”, bentak Yunho. “hey, aku juga bertanya baik-baik! Huft.. maaf”, akhirnya Jiyeol meminta maaf. “tumben sekali kau minta maaf?”, ledek Yunho. “ada apa?”, lanjutnya.

“kau dimana?”, tanya Jiyeol singkat. “memang kau harus tahu?”, Yunho malah balik bertanya. “aish.. kau benar-benar lupa? Ya sudah lupakan saja!!”, ~klik~. “tidak sopan langsung dimatikan”.
            Hara meminta Yunho untuk bertemu di pusat perbelanjaan pertama kali mereka bertemu. Dan Yunho pun mengiyakan ajakan Hara. ‘aku senang Yunho mau bertemu denganku, aku harus mengatakan yang sebenarnya padanya’ ucap Hara tersenyum.

Tak lama kemudian, Yunho datang menghampiri Hara yang sedang berdiri di sebelah toko pakaian. ‘TUK!’ Yunho menepuk pundak Hara dengan gaya coolnya. “aish..kau mengagetkanku Yun”, Hara tersenyum senang.

“hahaha…seperti itu saja kaget. Kau sudah menunggu lama?”, tanya Yunho. “tidak, baru sebentar. Ya sudah ayo kita pergi makan!”, Hara menarik tangan Yunho. “ekhm…”, Yunho berpura-pura kaget atas tindakan Hara. “ah maaf”, Hara melepas tangan Yunho. “hehehe..ya sudah ayo!”, Yunho berjalan mendahului Hara. “Haraaa…kau bodoh!!”, Hara mengutuk dirinya sendiri.

#di kamar Jiyeol#

“kenapa dengannya? Apa dia benar-benar lupa dengan janjinya kemarin?? Apa dia sudah ada janji dengan wanita lain? Mungkin wanita yang Ia suka atau kekasihnya??”, Jiyeol bertanya-tanya. “aish..kenapa aku harus memikirkannya??”. “aish..tidak penting memikirkannya. Lebih baik aku mengajak Yoochun saja”, pikir Jiyeol.

*****

“Apa yang ingin kau bicarakan Hara?”, tanya Yunho sambil menyeruput minuman yang dipesannya. “hmm..tidak ada apa-apa. Hanya ingin bertemu denganmu saja”, jawab Hara tersenyum malu.

“aish.. rindu padaku??”, ledek Yunho dengan pedenya. Hara mengangguk cepat. “oiya, bagaimana hubunganmu dengan Yoochun? Aku sangat kaget ketika tahu bahwa Yoochun adalah kekasih Jiyeol. Aku kira kau masih dengannya..”, jelas Yunho.

“hanya beberapa hari saja dengannya”, jawab Hara menundukkan kepalanya. “kenapa? Sahabatku itu orang yang sangat setia dengan pasangannya”, ucap Yunho. “mungkin saja, tapi entah kenapa aku tidak yakin dengan perasaanku padanya”, Hara tersenyum paksa.

“aish..kau ini bagaimana. Jangan bilang kau menyukai laki-laki lain dan mencampakkan sahabatku itu”, Yunho menatap Hara.

“iya”, Hara tersenyum memandang Yunho. “aku menyukai laki-laki lain, aku selalu menunggu pernyataan cintanya padaku tapi tidak pernah Ia lontarkan sampai sekarang”, Hara masih memandang Yunho yang terlihat bingung.

“memang siapa laki-laki itu? apa aku mengenalnya?”, tanya Yunho penasaran. “KAU!”, ucap Hara lantang. “hah?? Aku??”, Yunho menggaruk kepala belakangnya yang tak gatal. “jangan bercanda!!”, Yunho berusaha tersenyum padahal dalam hati, ‘aish..ini sungguhan atau tidak’

“aku memang menyukaimu sejak dulu daaann … sampai sekarang”, ucap Hara malu-malu tanpa berani melihat Yunho. “tapi dulu kan kau selalu membanggakan Yoochun”, Yunho mengingat kejadian waktu SMA dulu.

“tapi aku mencintaimu”, ucap Hara lagi. ‘apa yang harus aku katakan’ pikir Yunho. “hahaha…kau bercanda. Sudahlah lupakan perasaanmu itu.. aku..”, Yunho berusaha menjelaskan semuanya. Hara mendengarkan Yunho dengan serius.

“aku juga menyukaimu tapi itu dulu ketika kita SMA, sekarang aku hanya menganggapmu sebagai temanku”, jelas Yunho diiringi senyuman. “sudahlah lagi pula masih banyak laki-laki lain yang lebih tampan dariku kan? Haha”, Yunho tertawa.

“hahaha…benar juga”, Hara tertawa paksa. ‘kenapa hanya dulu kau menyukaiku?’. “kita masih teman kan??”, Yunho memandang Hara. “tentu saja kita teman”, Hara tertawa.

*****

            Jiyeol akhirnya pergi dengan Yoochun ke toko buku. Hari ini Jiyeol memang sudah berencana pergi tapi sebenarnya tidak dengan Yoochun tapi dengan Yunho ‘laki-laki menyebalkan’ begitu kata Jiyeol.

“memang ingin beli buku apa?”, tanya Yoochun yang berada disampingnya. “membeli bukuuu Yunho??”, Jiyeol tiba-tiba saja meneriakkan nama Yunho. “apa katamu?”, Yoochun mengeryitkan dahinya. “itu Yunho dengan Hara kan??”, Jiyeol menunjuk kedua orang yang sedang tertawa bersama.

“sedang apa mereka berdua? Terlihat dekat sekali..”, Jiyeol heran dengan kedekatan mereka, karena yang Jiyeol tahu mereka baru saja berkenalan ketika tidak sengaja bertemu di toko kue beberapa bulan lalu. “sudahlah kita.. aish kenapa Jiyeol menghampiri mereka??”, gerutu Yoochun.

---
“aku baru tahu kalian sangat dekat”, ucap Jiyeol mengagetkan Yunho dan Hara. “Jiyeol??”, Yunho berdiri dari duduknya. “sedang apa kau disini?”, tanyanya lagi dan menyadari adanya Yoochun dibelakang Jiyeol.

“aku ingin ke toko buku tapi malah melihat kedekatan kalian. Kenapa tidak memberitahu aku kalau kalian dekat?”, Jiyeol berkacak pinggang lalu tanpa aba-aba lagi dia duduk di bangku sebelah Yunho. diikuti dengan Yoochun yang dengan sangat terpaksa.

“ceritakan padaku Hara!!”, Jiyeol menatap Hara meledek. “hehehe..memangnya Yoochun tidak cerita padamu kalau kami memang dekat??”, Hara balik bertanya. Jiyeol menggeleng cepat lalu berbalik menatap Yunho dan Yoochun bergantian.

“aku juga tidak tahu kenapa ketika kita bertemu pertama kali, mereka berpura-pura tidak kenal. tapi sebenranya Yoochun dan Yunho sudah bersahabat sejak SMA, mereka sangat dekat”, jelas Hara.

“dengan Jaejoong, Junsu dan Changmin??”, tanya Jiyeol pelan. “iya”, Hara tersenyum. ‘cukup Hara!’ batin Yunho. Jiyeol memandang Yunho dan Yoochun. “kenapa tidak memberitahuku??”, Jiyeol mencari jawaban diantara kedua orang itu.

“haha..tidak penting untukmu kan Jiyeol?? Sudahlah lanjutkan saja waktu kalian berdua, kami akan pergi. Ayo Hara!”, Yunho beranjak dari tempat duduknya. Tapi tangan kirinya ditahan oleh Jiyeol. Wajah Jiyeol memelas menatap Yunho.

“kenapa? Aku tidak akan mengganggu waktu kalian”, Yunho melepaskan tangan Jiyeol lalu pergi meninggalkan Hara dengan wajah yang heran, mimik wajah Jiyeol yang memelas, dan Yoochun yang memandang kesal pada Yunho.

“nikmati waktu berdua kalian”, ucap Hara lalu menyusul Yunho yang sudah jauh di depan. “kenapa dengannya??”, bisik Jiyeol yang masih dapat di dengar oleh Yoochun. “sepertinya kau sudah mulai menyukainya”, ucap Yoochun lalu berdiri dan meninggalkan Jiyeol sendirian.

            Kenapa dengan Yunho? kenapa dia menjadi cuek pada Jiyeol? Apa yang dilakukan Jiyeol ketika dia sudah tahu bahwa sebenarnya Yunho dan Yoochun adalah sahabat?

0 komentar:

Posting Komentar