Part 5~
‘aish..kenapa
semuanya jadi seperti ini?’ Yunho
bicara dalam hati. Ia masih memikirkan pertemuan antara teman-temannya dengan
Yoochun dan Hara. Tidak terasa, Ia sudah sampai di depan rumah Jiyeol. ‘aaahhh…kepalaku akan semakin pusing’ katanya
lagi dalam hati.
“kau sudah datang
Yun?”, tanya Ibu JIyeol ketika Yunho datang. Yunho hanya tersenyum dan
mengangguk. “duduklah”, suruh Ibu Jiyeol.
“apa bibi yang
menyuruhku datang kesini?”, tanya Yunho langsung. “iyaa, entah kenapa aku ingin
sekali bicara denganmu”, jawab Ibu Jiyeol. “bicara apa?”, Yunho heran.
“aku ingin sekali jika
kau dengan Jiyeol bisa membina suatu hubungan”, jawab Ibu Jiyeol tersenyum dan
itu membuat Yunho semakin tidak mengerti.
“maksud bibi? Maaf aku
tidak mengerti”. “kau tahu Jiyeol mempunyai kekasih?”, tanya Ibu Jiyeol membuat
Yunho kaget.
“hmm… aku tidak tahu”,
Yunho terpaksa berbohong. Ibu Jiyeol menghela nafas. “kemarin dia kemari
bersama dengan kekasihnya, bibi benar-benar tidak suka jika Jiyeol dengan
laki-laki lain. Seperti beberapa hari yang lalu, bibi menelfonmu dan bicara
agar kau terus menjaga Jiyeol. Bibi ingin sekali jika Jiyeol bisa menikah atau
menjadi sepasang kekasih”, cerita Ibu Jiyeol.
‘apa
yang harus aku katakan??’ Yunho terus
berpikir. “kau mau kan terus bersama dengan Jiyeol, Yun?”, tanya Ibu JIyeol. “hmm..”,
Yunho hanya tersenyum tanpa menjawab ya atau tidak.
Sedangkan Jiyeol melihat Yunho dan ibunya sedang bicara
serius di ruang tamu dari kamar tidurnya. “apa yang mereka bicarakan? Serius
sekali?”, tanyanya pada diri sendiri. “huft..tapi apa yang dikatakan Yunho
waktu itu benar tidak ya? atau jangan-jangan Yunho sudah mempunyai wanita yang
Ia suka, atau memang Yunho juga sudah mempunyai kekasih? Aish..kenapa aku harus
memikirkannya??”, Jiyeol memukul kepalanya sendiri.
Akhirnya pukul 9 malam Ia pulang dari rumah JIyeol.
Diperjalanan Ia selalu memikirkan kata-kata Ibu Jiyeol. “apa aku harus
benar-benar menjaganya? Tapi bagaimana dengan Yoochun? Aish.. apa yang harus
aku lakukan?”, Yunho benar-benar dibuat bingung saat ini.
*****
Keesokkan harinya di kampus, Changmin, Jaejoong, Yunho
dan Junsu sudah berkumpul di lapangan seperti biasa. Keheningan menyelimuti
suasana lapangan saat itu, sibuk dengan pikirannya masing-masing.
“Yun, kita harus
mengatakan yang sebenarnya pada Hara”, Changmin membuka suara. “mengatakan
apa?”, tanya Yunho tak mengerti. “ya kalau kau menyukainya, agar semua tidak
menjadi serumit ini. lagipula Yoochun sudah bersama dengan Jiyeol kan. Jadi kau
bisa mengatakan cinta pada Hara sekarang”, jelas Changmin.
‘andweee…’
Yunho teriak dalam hatinya.
Jaejoong pun ikut kaget mendengar kata-kata yang dilontarkan sahabatnya itu.
Jaejoong melihat ke arah Yunho, ‘sekarang
apa yang akan dikatakannya?’ pikir Jaejoong.
“benar apa yang
dikatakan Changmin, kau sekarang bisa mengatakannya Yunho. tidak usah kau
memikirkan Yoochun si pengkhianat itu”, Junsu membenarkan kata-kata Changmin. ‘OMG SUN’ Yunho sudah tidak bisa
berpikir lagi, haruskah Ia mengatakan yang sebenarnya bahwa sekarang sudah ada
wanita lain di hatinya??
“bagaimana Yun?”, tanya
Changmin membangunkan lamunan Yunho. “ehh.. akuu”, sebelum Yunho menjawab,
handphonenya berdering. ‘Hara??’ Yunho
mengangkat teleponnya, “halo”, ucap Yunho. “hai Yun, aku kira kau sudah
mengganti nomer handphone mu”, jawab Hara diseberang. “ah tidak, ada apa?”,
tanya Yunho kemudian. Yunho mengangguk lalu mematika teleponnya.
“kenapa?”, tanya
Jaejoong. “Hara ingin bertemu denganku”, jawab Yunho yang masih menatap layar
handphonenya. “aaahhh..ini kesempatan bagus Yun, kau bisa mengatakannya
sekarang. Pergilah!!”, perintah Changmin. “hmm..baiklah”, Yunho bangun dari
duduknya lalu meninggalkan teman-temannya. ‘Yunho!
kau gila!’ batin Jaejoong.
Ketika di perjalanan..
“untuk apa dia
menelponku?”, tanya Yunho sambil mengangkat teleponnya yang terus berdering.
“kau tidak jadi mengantarku?”, tanya Jiyeol langsung tanpa memberi salam.
“YA! kau ini tidak
punya sopan santun apa?!”, bentak Yunho. “hey, aku juga bertanya baik-baik!
Huft.. maaf”, akhirnya Jiyeol meminta maaf. “tumben sekali kau minta maaf?”,
ledek Yunho. “ada apa?”, lanjutnya.
“kau dimana?”, tanya
Jiyeol singkat. “memang kau harus tahu?”, Yunho malah balik bertanya. “aish..
kau benar-benar lupa? Ya sudah lupakan saja!!”, ~klik~. “tidak sopan langsung
dimatikan”.
Hara meminta Yunho untuk bertemu di pusat perbelanjaan
pertama kali mereka bertemu. Dan Yunho pun mengiyakan ajakan Hara. ‘aku senang Yunho mau bertemu denganku, aku
harus mengatakan yang sebenarnya padanya’ ucap Hara tersenyum.
Tak lama kemudian,
Yunho datang menghampiri Hara yang sedang berdiri di sebelah toko pakaian.
‘TUK!’ Yunho menepuk pundak Hara dengan gaya coolnya. “aish..kau mengagetkanku
Yun”, Hara tersenyum senang.
“hahaha…seperti itu
saja kaget. Kau sudah menunggu lama?”, tanya Yunho. “tidak, baru sebentar. Ya
sudah ayo kita pergi makan!”, Hara menarik tangan Yunho. “ekhm…”, Yunho
berpura-pura kaget atas tindakan Hara. “ah maaf”, Hara melepas tangan Yunho.
“hehehe..ya sudah ayo!”, Yunho berjalan mendahului Hara. “Haraaa…kau bodoh!!”,
Hara mengutuk dirinya sendiri.
#di kamar Jiyeol#
“kenapa dengannya? Apa
dia benar-benar lupa dengan janjinya kemarin?? Apa dia sudah ada janji dengan
wanita lain? Mungkin wanita yang Ia suka atau kekasihnya??”, Jiyeol
bertanya-tanya. “aish..kenapa aku harus memikirkannya??”. “aish..tidak penting
memikirkannya. Lebih baik aku mengajak Yoochun saja”, pikir Jiyeol.
*****
“Apa yang ingin kau
bicarakan Hara?”, tanya Yunho sambil menyeruput minuman yang dipesannya.
“hmm..tidak ada apa-apa. Hanya ingin bertemu denganmu saja”, jawab Hara
tersenyum malu.
“aish.. rindu
padaku??”, ledek Yunho dengan pedenya. Hara mengangguk cepat. “oiya, bagaimana
hubunganmu dengan Yoochun? Aku sangat kaget ketika tahu bahwa Yoochun adalah
kekasih Jiyeol. Aku kira kau masih dengannya..”, jelas Yunho.
“hanya beberapa hari
saja dengannya”, jawab Hara menundukkan kepalanya. “kenapa? Sahabatku itu orang
yang sangat setia dengan pasangannya”, ucap Yunho. “mungkin saja, tapi entah
kenapa aku tidak yakin dengan perasaanku padanya”, Hara tersenyum paksa.
“aish..kau ini
bagaimana. Jangan bilang kau menyukai laki-laki lain dan mencampakkan sahabatku
itu”, Yunho menatap Hara.
“iya”, Hara tersenyum
memandang Yunho. “aku menyukai laki-laki lain, aku selalu menunggu pernyataan
cintanya padaku tapi tidak pernah Ia lontarkan sampai sekarang”, Hara masih
memandang Yunho yang terlihat bingung.
“memang siapa laki-laki
itu? apa aku mengenalnya?”, tanya Yunho penasaran. “KAU!”, ucap Hara lantang.
“hah?? Aku??”, Yunho menggaruk kepala belakangnya yang tak gatal. “jangan
bercanda!!”, Yunho berusaha tersenyum padahal dalam hati, ‘aish..ini sungguhan atau tidak’
“aku memang menyukaimu
sejak dulu daaann … sampai sekarang”, ucap Hara malu-malu tanpa berani melihat
Yunho. “tapi dulu kan kau selalu membanggakan Yoochun”, Yunho mengingat
kejadian waktu SMA dulu.
“tapi aku mencintaimu”,
ucap Hara lagi. ‘apa yang harus aku
katakan’ pikir Yunho. “hahaha…kau bercanda. Sudahlah lupakan perasaanmu
itu.. aku..”, Yunho berusaha menjelaskan semuanya. Hara mendengarkan Yunho
dengan serius.
“aku juga menyukaimu
tapi itu dulu ketika kita SMA, sekarang aku hanya menganggapmu sebagai
temanku”, jelas Yunho diiringi senyuman. “sudahlah lagi pula masih banyak
laki-laki lain yang lebih tampan dariku kan? Haha”, Yunho tertawa.
“hahaha…benar juga”,
Hara tertawa paksa. ‘kenapa hanya dulu
kau menyukaiku?’. “kita masih teman kan??”, Yunho memandang Hara. “tentu
saja kita teman”, Hara tertawa.
*****
Jiyeol akhirnya pergi dengan Yoochun ke toko buku. Hari
ini Jiyeol memang sudah berencana pergi tapi sebenarnya tidak dengan Yoochun
tapi dengan Yunho ‘laki-laki menyebalkan’
begitu kata Jiyeol.
“memang ingin beli buku
apa?”, tanya Yoochun yang berada disampingnya. “membeli bukuuu Yunho??”, Jiyeol
tiba-tiba saja meneriakkan nama Yunho. “apa katamu?”, Yoochun mengeryitkan
dahinya. “itu Yunho dengan Hara kan??”, Jiyeol menunjuk kedua orang yang sedang
tertawa bersama.
“sedang apa mereka
berdua? Terlihat dekat sekali..”, Jiyeol heran dengan kedekatan mereka, karena yang
Jiyeol tahu mereka baru saja berkenalan ketika tidak sengaja bertemu di toko
kue beberapa bulan lalu. “sudahlah kita.. aish kenapa Jiyeol menghampiri
mereka??”, gerutu Yoochun.
---
“aku baru tahu kalian
sangat dekat”, ucap Jiyeol mengagetkan Yunho dan Hara. “Jiyeol??”, Yunho
berdiri dari duduknya. “sedang apa kau disini?”, tanyanya lagi dan menyadari
adanya Yoochun dibelakang Jiyeol.
“aku ingin ke toko buku
tapi malah melihat kedekatan kalian. Kenapa tidak memberitahu aku kalau kalian
dekat?”, Jiyeol berkacak pinggang lalu tanpa aba-aba lagi dia duduk di bangku
sebelah Yunho. diikuti dengan Yoochun yang dengan sangat terpaksa.
“ceritakan padaku
Hara!!”, Jiyeol menatap Hara meledek. “hehehe..memangnya Yoochun tidak cerita
padamu kalau kami memang dekat??”, Hara balik bertanya. Jiyeol menggeleng cepat
lalu berbalik menatap Yunho dan Yoochun bergantian.
“aku juga tidak tahu
kenapa ketika kita bertemu pertama kali, mereka berpura-pura tidak kenal. tapi
sebenranya Yoochun dan Yunho sudah bersahabat sejak SMA, mereka sangat dekat”,
jelas Hara.
“dengan Jaejoong, Junsu
dan Changmin??”, tanya Jiyeol pelan. “iya”, Hara tersenyum. ‘cukup Hara!’ batin Yunho. Jiyeol
memandang Yunho dan Yoochun. “kenapa tidak memberitahuku??”, Jiyeol mencari
jawaban diantara kedua orang itu.
“haha..tidak penting
untukmu kan Jiyeol?? Sudahlah lanjutkan saja waktu kalian berdua, kami akan
pergi. Ayo Hara!”, Yunho beranjak dari tempat duduknya. Tapi tangan kirinya
ditahan oleh Jiyeol. Wajah Jiyeol memelas menatap Yunho.
“kenapa? Aku tidak akan
mengganggu waktu kalian”, Yunho melepaskan tangan Jiyeol lalu pergi
meninggalkan Hara dengan wajah yang heran, mimik wajah Jiyeol yang memelas, dan
Yoochun yang memandang kesal pada Yunho.
“nikmati waktu berdua
kalian”, ucap Hara lalu menyusul Yunho yang sudah jauh di depan. “kenapa
dengannya??”, bisik Jiyeol yang masih dapat di dengar oleh Yoochun. “sepertinya
kau sudah mulai menyukainya”, ucap Yoochun lalu berdiri dan meninggalkan Jiyeol
sendirian.
Kenapa dengan Yunho? kenapa dia menjadi cuek pada Jiyeol?
Apa yang dilakukan Jiyeol ketika dia sudah tahu bahwa sebenarnya Yunho dan
Yoochun adalah sahabat?
0 komentar:
Posting Komentar